Istilah growth hacking saat ini mulai familiar di telinga kita seiring dengan era digital yang semakin canggih. Konsep growth hacking merupakan teknik marketing yang pertama dikembangkan oleh perusahaan rintisan berbasis teknologi.
Dengan mengandalkan kreativitas, pemikiran yang analitis, dan sosial metrik yang dikolaborasikan dengan teknologi informasi guna menjual suatu produk, growth hacking digadang-gadang dapat menggeser marketing cara lama. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana growth hacking mengubah konsep marketing di era digital seperti sekarang ini. Berikut kami berikan ulasannya.
1. Fokus untuk Memahami Segmen Pasar
Seorang marketer biasanya bertugas untuk mempromosikan sebuah produk setelah produk tersebut selesai dibuat. Karena tidak dilibatkan sejak awal alhasil marketer sering kali berada diposisi terpaksa dalam memasarkan produk yang tidak dipahaminya, dan belum tentu diterima oleh pasar.
Menyadari kesenjangan inilah metode growth hacking lebih fokus dalam memahami segmen pasar suatu produk. Karena ketika Anda memahami bagaimana konsumen/calon konsumen menemukan, dan menggunakan produk Anda. Akan lebih mudah bagi tenaga pemasaran untuk melancarkan cara yang tepat guna menjaring lebih banyak pengguna produk tersebut.
2. Menemukan Strategi Pemasaran yang Paling Tepat, Efektif, dan Efisien
Permasalahan yang sering dihadapi dalam memasarkan suatu produk adalah ketika dana yang dikeluarkan untuk suatu metode pemasaran tidak berhasil meningkatkan jumlah konsumen suatu produk. Saat Anda sudah mengeluarkan banyak dana, ternyata timbal balik yang diperoleh tidak seperti yang Anda harapkan. Tentu hal ini berarti sebuah kerugian bukan?
Growth hacking muncul sebagai upaya untuk menentukan strategi pemasaran yang paling tepat, efektif, dan efisien bagi suatu produk. Sehingga kerugian akibat kesalahan dalam memilih mekanisme pemasaran suatu produk dapat dihindari.
3. Integrasi Antara Pengembang Produk, dan Pemasar
Jika biasanya marketing diakukan dengan mengandalkan segala sesuatu diluar produk guna mendatangkan banyak konsumen. Seperti melalui iklan di TV, media massa, bahkan baliho. Growth hacking justru memanfaatkan kekuatan dari dalam produk itu sendiri guna menjaring lebih banyak pengguna. Dengan mekanisme analisis yang mendalam terhadap suatu data yang diperoleh dari lapangan. Perusahaan akan memahami bagaimana pengguna menggunakan produknya.
Kemudian dari pemahaman tersebut pengembang produk dapat menentukan fitur/metode apa yang bisa disematkan pada produk tersebut guna menciptakan awareness, demand, dan sales. Karenanya, growth hacking membuat pengembang produk, dan pemasar saling terintegrasi.
4. Penggunaan Dana Seminimal Mungkin
Pertumbuhan suatu produk juga dipengaruhi oleh omongan orang baik secara langsung maupun melalui media sosial. Berangkat dari sesuatu yang unik, dan dapat membuat orang lain penasaran pada produk Anda. Maka produk Anda akan menjadi buah bibir (word of mouth). Tentu, awareness masyarakat terhadap produk Anda juga akan meningkat. Word of mouth adalah channel pemasaran yang sangat luas, dan cepat. Bahkan tanpa perlu mengeluarkan banyak dana untuk melakukan promosi.
Kesempatan Inilah yang dimanfaatkan oleh growth hacker. Berbekal analisis yang mendalam terhadap konsumen, dan calon konsumen terhadap suatu produk. Dapat membuat para pengembang lebih mudah dalam melakukan penambahan/perbaikan produk agar dapat menjadi word of mouth. Jadi, ditangan seorang growth hacker sebenarnya sesuatu dapat menjadi word of mouth, dan viral di sosial media sebenarnya bukan suatu kebetulan, hal itu memang upaya yang disengaja dengan strategi yang sistematis.
5. Mempertahankan Konsumen
Growth hacking tidak hanya berhenti sampai memperoleh konsumen baru. Justru kunci keberhasilan growth hacking adalah menganalisa data konsumen, dan menggunakannya untuk menentukan langkah kedepan demi mempertahankan konsumen yang sudah ada. Dengan memiliki data mengapa mereka menggunakan/tidak menggunakan produk Anda dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan agar konsumen yang sudah ada tetap loyal menggunakan produk Anda.
Sebenarnya growth hacking tidak mengubah tujuan dari marketing itu sendiri. Tetapi mengubah cara dari seorang marketer dalam membangun awareness, demand, dan sales pada suatu produk dengan cara yang lebih efektif, efisien, dan terukur. (ulfia)
Discussion about this post