Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta kompleksnya berbagai lini kehidupan dalam masyarakat. Hal ini menjadi sebuah tantangan besar bagi pemerintah kota demi mewujudkan sebuah kota yang mampu memberikan kenyamanan bagi seluruh warganya. Banyak kota kemudian berlomba-lomba mengusung konsep Smartcity sebagai langkah besar demi kemajuan di kota tersebut. Padahal sebuah kota dikatakan sebagai kota ‘cerdas’ apabila kota tersebut memiliki ciri seperti resilient city (berdaya tahan), efficient city (efisien), sustainable city (berkelanjutan), eco city (ramah lingkungan), liveable city (layak hidup) dan lain sebagainya.
Dalam memenuhi ciri-ciri sebagai Smartcity tersebut, kebutuhan akan data menjadi salah satu isu utama. Data dari berbagai sektor kehidupan memiliki jumlah yang sangat banyak. Dibutuhkan suatu teknologi yang mampu menganalisis, mengintegrasi, sekaligus bekerja secara real time demi mendukung kinerja sebuah kota cerdas. Saat ini teknologi tersebut lebih dikenal dengan sebutan Big Data. Peran Big Data bagi Smartcity sama halnya seperti peran otak bagi manusia. Lalu bagaimana Big Data membangun sebuah kota yang lebih cerdas? Berikut kami sajikan ulasannya.
1. Manajemen yang Lebih Baik
Konsep Smartcity menawarkan kemudahan pada setiap sektor kehidupan warganya. Mulai dari aspek pemerintahan, tata kota, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lainnya. Kemudahan ini dapat terwujud apabila manajemen dilakukan dengan baik dimana semua sistem saling terintegrasi. Teknologi Big Data memungkinkan pengolahan data yang banyak dalam waktu yang relatif singkat, sehingga mampu memberikan kemudahan bagi semua warga. Birokrasi tak lagi berbelit-belit, transportasi mudah di akses. Big Data bahkan memungkinkan kendaraan dapat dipandu untuk memperoleh tempat parkir kosong di area terdekat.
2. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat dan Tepat
Data-data olahan Big Data menghasilkan data analytics yang dapat memberikan data pendukung yang akurat dalam pengambilan keputusan. Data tersebut dapat menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah strategis apa yang sebaiknya dilakukan bagi suatu kota. Misalnya, melalui data olahan Big Data tersebut dapat diketahui siapa saja penduduk yang berhak, dan tidak berhak memperoleh subsidi dari pemerintah, sehingga subsidi tersebut menjadi lebih tepat sasaran.
3. Lingkungan Menjadi Semakin Sejuk dan Bersih
Konsep Smartcity tidak hanya mengusung kemudahan akan berbagai hal. Tetapi sekaligus upaya dalam rangka menjaga lingkungan kota tetap layak huni. Hal ini dilakukan dengan mengupayakan agar kota selalu sejuk dan hijau. Misalnya, Big Data yang terintegrasi dengan sistem kepolisian dapat membantu mengurangi gas emisi, dan polusi. Big data juga memungkinkan pengelola kota mengetahui jumlah sampah yang dibuang setiap harinya, dan membuat pengelolaan sampah menjadi lebih ramah lingkungan.
4. Keamanan Terjamin
Cara kerja teknologi Big data pada Smartcity yang cepat, dan akurat dapat memberikan rasa aman bagi seluruh warga dari berbagai tindak kejahatan maupun kejadian tidak diinginkan. Sensor-sensor yang berada di penjuru kota ‘pintar’ dapat secara real time memberikan informasi kepada Big Data tentang keadaan kota secara keseluruhan untuk diolah dengan cepat sehingga dapat ditangani sesegera mungkin.
5. Energi Efisiensi
Kemampuan analisa Big Data dapat memonitor penggunaan energi bagi tiap-tiap warga di suatu kota, Tidak hanya energi listrik, tetapi bahan bakar hingga penggunaan air bersih pun dapat dimonitor setiap saat. Hal ini tentu mampu mendorong penggunaan energi, dan berbagai sumber daya agar tetap efisien.
Itu tadi sedikit gambaran mengenai teknologi Big Data dalam membangun sebuah Smartcity. Beberapa negara yang telah menerapkan Big Data dalam rangka mewujudkan Smartcity diantaranya adalah San Francisco, dan Seattle di US, serta Songdo di Korea Selatan. Selanjutnya, siapkah Indonesia menerapkan teknologi Big Data dalam rangka mewujudkan Smartcity di Indonesia? Bagaimana menurut Anda?
Discussion about this post