Overall Equipment Effectiveness/Efektivitas Keseluruhan Perangkat (OEE) dapat menjadi alat ukur yang akurat untuk meningkatkan performa mesin dan aset industri di pabrik manufaktur. Namun, bukan berarti hal ini mudah dilakukan.
Di banyak kasus, pihak-pihak yang ditugasi untuk menangani bidang ini sering kewalahan. Mengapa? Sebab mereka harus mengumpulkan data dari berbagai lini mesin produksi yang hasilnya bisa sangat banyak. Meski begitu, kesulitan yang dihadapi akan terbayar impas karena usaha itu akan linier dengan maksimalnya produktivitas pabrik. (Baca juga : Menghitung Biaya Overhead Pabrik )
Berangkat dari situ, berikut ini adalah tujuh tips untuk memaksimalkan produktivitas dan OEE pada pabrik manufaktur.
1. Prioritaskan aset manufaktur yang dimiliki
Mesin yang berhubungan langsung dengan lini utama bisnis harus diprioritaskan. Mereka adalah aset yang akan menentukan kelangsungan pabrik itu sendiri, apakah: dapat berjalan normal, mengalami gangguan di tengah produksi, menurun, maupun menghasilkan produk cacat produksi. Dengan meningkatkan performa OEE mesin-mesin ini, otomatis juga memberikan peningkatan pada produksi pabrik secara keseluruhan.
2. Kumpulkan data secara real-time
Catatan kinerja terdahulu dari sebuah mesin memang informatif dan bisa berguna, akan tetapi cakupannya bisa sangat terbatas. Untuk pabrik manufaktur modern, mestinya sudah mengintegrasikan aset penting ke sensor industri berbasis IoT. Implementasi ini dapat memberikan informasi performa OEE setiap saat. Monitoring kondisi mesin secara real-time adalah kunci dari peningkatan produktivitas.
3. Pahami komponen-komponen OEE
Untuk memberikan hasil OEE yang memuaskan, perhatikan kriteria yang menyertainya: ketersediaan mesin, performa kinerja, dan kualitas keluaran. Masing-masing kriteria memiliki standar sendiri sesuai dengan yang ditetapkan oleh pabrik.
Ambil contoh: apakah pabrik tahu tentang perbedaan imbas downtime yang terencana dan yang tidak terencana pada keseluruhan proses produksi? Atau, ketika keluaran mesin tidak sesuai dengan standar, permasalahannya terjadi karena faktor mesin, manajemen, pergudangan, atau distribusinya? Menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik semacam ini akan mampu mengontrol standar produksi yang ada.
4. Optimalkan rumus OEE
Satu pabrik manufaktur akan punya OEE yang berbeda dengan pabrik lainnya. Bahkan, satu mesin bisa punya data yang berbeda pula dengan yang lain. Semuanya kembali lagi pada keluaran yang ingin dihasilkan.
“Kualitas” sangat mungkin merupakan ukuran yang paling baku di lini produksi skala kecil. Namun, di pabrik dengan produksi massal, “performa” menjadi ukuran utama—kerusakan minor masih bisa ditolerir. Sehingga, optimalkan OEE sesuai dengan nilai produksi dari bisnis yang dijalankan.
5. Lakukan pemeliharaan mesin secara prediktif
Setelah hasil monitoring mesin secara real-time bisa berproses dan menghasilkan data yang cukup untuk diolah, pabrik dapat mengambil langkah lanjutan yaitu mentransformasi manajemen pemeliharaan.
Dengan begitu, tenaga profesional yang mengurusi bidang ini tidak harus menunggu sampai mesinnya rusak, melainkan dapat melakukan perbaikan berdasarkan data prediktif yang diterima. Otomatis, OEE-nya akan semakin baik, dan memberikan dampak positif terhadap kinerja tim perawatan dan pemeliharaan.
6. Ciptakan lingkungan aset yang kondusif
Tidak cuma manusia, mesin pun akan bekerja lebih maksimal di lingkungan yang tepat. Debu, uap, temperatur, kelembaban, getaran, aliran udara, pencahayaan, dan banyak kondisi lain dapat berdampak pada aset yang pabrik miliki. Mesin monitoring akan sangat bermanfaat untuk mendeteksi dinamika yang ada dan OEE pun meningkat.
7. Hubungkan OEE dan mesin monitoring dengan sistem bisnis
Ketika tiga hal itu saling terhubung, pabrik manufaktur akan memiliki aset yang berharga dan komprehensif. Selain itu, integrasi yang ada dapat meningkatkan performa mesin.
Misalnya, ketika pabrik menghubungkan temuan OEE dan mesin monitoring dengan sistem ERP, produksi, serta penjualan, maka bisa menghasilkan strategi yang lebih baik di bagian perencanaan sumber daya, pembelian bahan baku dan peralatan, maupun sejalan dengan harapan pelanggan.
Itulah tujuh tips yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan produktivitas dan OEE pada pabrik manufaktur.
Discussion about this post