Blog.Gamatechno.com – Konsep dan praktik open data secara cepat dapat diterima oleh publik sejak dekade silam. Secara pengertian, hal yang berlabel open data berarti dapat dengan bebas digunakan (freely used), dimodifikasi (modified atau re-used), serta dibagikan (shared atau re-distributed) oleh setiap orang untuk tujuan apa pun.
Open data memberikan pilihan pada publik tentang ragam sektor yang ditawarkan oleh sebuah institusi. Modifikasi open data juga bisa menghasilkan suatu terobosan baru yang lebih efisien. Misalnya, open data digabungkan dengan media sosial untuk membantu publik mencari informasi tempat tinggal yang sesuai di suatu kota. Penggabungan ini sudah diimplementasikan di Australia. Hasilnya, pengakses informasi dapat menentukan pilihan lokasi tempat tinggal berdasarkan prioritas dan layanan publik yang tersedia.
Melihat proyeksi ke depan, open data jelas akan makin menjadi prioritas untuk dimaksimalkan. Bukan hanya demi kepentingan publik, namun open data juga menjadi fondasi utama untuk mewujudkan smart city. Berikut Gamatechno rangkum tujuh alasan mengapa open data perlu diwujudkan.
- Transparansi dan akuntabilitas data
Dalam mewujudkan tanggung jawab terhadap publik, transparansi dan akuntabilitas data menjadi sebuah keharusan. Tujuannya supaya data yang berkaitan dengan publik tidak hanya menjadi konsumsi pemerintah, organisasi, atau perusahaan, namun publik juga bisa secara pro-aktif mengawasi. Pada akhirnya, hubungan timbal balik antara publik dan pembuat kebijakan dapat berdampak positif.
- “Fakta” merupakan hal yg tidak bisa secara legal dilindungi hak cipta
Fakta adalah hal yang penting dan menjadi milik bersama. Menutup-nutupi fakta publik sama saja telah melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Keterbukaan fakta akan meminimalisir banyaknya asumsi negatif yang bisa memperlambat pembangunan smart city.
- Data diperlukan untuk kelancaran proses bermasyarakat
Open data akan sangat membantu dalam menjalankan aktivitas masyarakat yang bersifat umum. Artinya, publik akan sama-sama tahu hak dan kewajiban yang dimilikinya. Selain itu, pembangunan yang bersifat sosial-ekonomi di masyarakat juga bergantung dengan keberadaan data yang jelas. Misalnya tentang perwujudan layanan kesehatan, pendidikan, dan kegiatan ekonomi masyarakat.
- Data milik pemerintah harus bersifat transparan
Smart city jelas akan berhubungan langsung dengan pemerintah. Pemerintah sebagai pelayan publik sudah seharusnya membuat datanya bersifat transparan bagi publik. Hal ini penting diwujudkan, sebab berbagai keputusan yang diambil, akan berdampak pada publik secara langsung. Transparansi data dapat mencegah munculnya jurang pemisah antara pemerintah dan masyarakat.
- Tidak semua data bersifat rahasia
Poin ini penting untuk dipahami oleh semua orang. Sebab sampai saat ini, masih ada kalangan yang menganggap bahwa semua informasi internal di suatu organisasi atau perusahaannya bersifat rahasia. Perlu diluruskan, tetap ada data yang wajib dibuka untuk publik sebagai bentuk tanggung jawab eksternal.
- Data membantu penelitian ilmiah
Dalam penelitian ilmiah, tingkat penemuan suatu hal dapat dipercepat oleh akses yang lebih baik ke data. Secara sederhana, penelitian tidak akan maju dan berkembang apabila terlalu banyak data yang dirahasiakan.
- Keterbukaan data membantu memerangi “data busuk”
Jelas ketika data dilemparkan ke publik, maka sikap pro-aktif publik yang timbul dapat membantu untuk menyortir data. Data yang tidak cocok, tidak relevan, bahkan tidak layak bisa segera diketahui dan diperbaiki. Selain itu, dalam kaitannya dengan penelitian ilmiah, open data dapat membuat data hasil penelitian menjadi mudah diakses dari waktu ke waktu sehingga tidak akan hilang begitu saja.
Pada akhirnya, kaitannya dengan smart city, open data dapat membantu masyarakat dan pemerintah supaya terus berbenah dalam hal kinerja serta pelayanan yang diberikan. Open data mengubah data umum menjadi sumber informasi yang dapat mendatangkan keuntungan sosial-ekonomi. Open data yang diwujudkan pun harus mudah diakses, aman, dan bermanfaat bagi pengakses maupun bagi yang menerbitkannya.
Discussion about this post