• Home
  • Solusi Smart City Indonesia
  • Inquiry
  • About
Rabu, Januari 27, 2021
Gamatechno, Gamatechno Smart City, Smart City Indonesia
  • CARED+ for Covid19
  • Smart Business
  • Smart Government
  • Smart Lifestyle
  • Smart Education
No Result
View All Result
Blog Gamatechno
  • CARED+ for Covid19
  • Smart Business
  • Smart Government
  • Smart Lifestyle
  • Smart Education
No Result
View All Result
Blog Gamatechno
No Result
View All Result
Home Academic

Memerangi Plagiarisme di Lingkungan Kampus

Memerangi Plagiarisme di Lingkungan Kampus
0
SHARES
200
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Esra Junius Ginting, S.S.T., M.B.A.

Keseriusan kampus di Indonesia dalam memerangi kecurangan akademik perlu dipertanyakan. Bagaimana tidak? Tidak sedikit kampus yang belum memiliki code of practices dalam penanganan aksi curang ini. Ironisnya, mahasiswa pun memanfaatkan celah ini untuk melakukan cheating dengan mengakui hasil karya orang lain sebagai kreasi sendiri dalam mengerjakan tugas, aksi copy/cut and paste, dan menjiplak materi jurnal atau buku tanpa melakukan reference dengan benar. Aksi kecurangan inilah yang konon dikenal dengan plagiarisme. Hal ini akan sangat berbahaya bagi reputasi dan civitas akademik kampus. Lantas, apa yang harus dilakukan dalam memerangi plagiarisme di dunia akademik kampus?

Berkaca dari pengalaman studi di University of Birmingham, Inggris, plagiarisme merupakan hal yang sangat serius dalam dunia akademik disana. Kampus memformulasi code of practices terkait plagiarisme yang mengatur prinsip-prinsip, guidance bagi mahasiswa dan officers kampus, pendeteksi plagiarisme dan rapat kasus plagiarisme. Bahkan kampus juga mengatur kategorisasi level plagiarisme, pinalti untuk setiap tingkat kategori, dan College Misconduct Committee. Benchmark ini dapat diadopsi sebagai peningkatan kualitas tugas akademik di setiap kampus di Indonesia.

Mau tidak mau, hal pertama yang harus dilakukan kampus adalah mendefinisikan secara jelas dan terinci apa saja yang termasuk dalam prinsip-prinsip plagiarisme. Kampus juga perlu menegaskan tindakan-tindakan apa saja yang tergolong sebagai aksi kecurangan akademik. Apakah copy/cut and paste dari World Wide Web atau hasil karya orang atau pelajar lain tanpa citation yang benar juga tergolong plagiarisme? Lantas, bagaimana dengan reproduksi pekerjaan orang lain dengan memodifikasi data yang digunakan bisa digolongkan plagiarisme? Hal-hal prinsip seperti inilah yang perlu diperjelas dalam pembuatan prinsip dalam code of practices.

Guidance tertulis bagi mahasiswa akan menjadi cara selanjutnya dalam memerangi plagiarisme dalam kampus. Informasi ini harus sudah dibagikan kepada mahasiswa di awal orientasi kurikulum akademik. Hal penting yang sangat direkomendasikan kepada kampus sebagai langkah utama adalah pengumpulan tugas secara online melalui intranet kampus menjadi langkah mandatory. Hal tersebut bukan tanpa alasan mengingat hanya dengan cara inilah kampus mampu mendeteksi plagiarisme dengan bantuan software seperti Turnitin Wcopyfind, Zotero, Endnote, dan gtPlagiarismTest. Aplikasi gtPlagiarismTest dikenal sebagai salah satu produk untuk memvalidasi karya tulis yang dikembangkan oleh Gamatechno. Fitur unggulan dari software Gamatechno ini adalah adalah tracking users, penghitungan presentase kemiripan, pembuktian adanya plagiarisme, serta adanya multiple-plagiarism-test method. Di samping itu, kampus juga berkewajiban dalam membangun keahlian mahasiswa dalam melakukan referencing sepanjang kalendar akademik. Perlu juga dikemukakan disini bahwa kampus tidak mentoleransi alasan ketidaksengajaan dalam plagiarisme.

Selanjutnya, kampus perlu memiliki ketentuan terkait level plagiarisme, komite sidang kasus plagiarisme, dan pinalti yang dikenakan. Hasil deteksi aplikasi anti-plagiarisme terhadap semua karya tulis mahasiswa akan menyaring mana tugas yang masuk dalam kategori plagiarisme. Lazimnya, ketentuan tingkat plagiarisme dibagi menjadi tiga yakni pelanggaran berat/serius, plagiarisme moderat, dan poor academic reference. Setiap level seharusnya memiliki penanganan berbeda. Misalnya, poor academic reference segmen akan dipanggil oleh ketua jurusan dan diberikan peringatan dan cara melakukan reference yang benar, serta  pengurangan poin nilai tugas tentunya. Sedangkan untuk plagiarisme moderat harus diangkat ke komite sidang plagiarisme tingkat fakultas, dan dapat ditingkatkan ke level komite sidang di level universitas bila perlu. Tentu saja mahasiswa harus mengulang tugas baru untuk mendapatkan poin. Apabila pelanggaran berat, komite sidang plagiarisme kampus langsung mengeksekusi. Hasil akhir yang lazim dari sidang ini adalah mahasiswa dikeluarkan dari kampus.

Sebagai penutup, ketegasan dan konsistensi kampus dalam menerapkan ketentuan-ketentuan anti plagiarisme dipercaya akan melahirkan kewaspadaan. Perang terhadap aksi kecurangan akademik harus dikumandangkan. Sehingga pada akhirnya, hal tersebut akan bermuara pada keseriusan mahasiswa dalam menghasilkan hasil pemikiran yang original dan berkualitas unggul.

Download infografis Kontribusi Gamatechno Campus Suite dan eCampuz Terhadap Penilaian Akreditasi Perguruan

Dapatkan penawaran menarik menggunakan aplikasi Gamatechno Campus Suite dan eCampuz khusus untuk Anda!

Tags: academic solution
ShareTweetPin
ADVERTISEMENT

Related Posts

Mahalnya Biaya Membangun Data Center SIAKAD
Academic

Mahalnya Biaya Membangun Data Center SIAKAD

November 9, 2018
Ribetnya Mahasiswa Ketika Kampus Tidak Memiliki Sistem Informasi Akademik
Academic

Ribetnya Mahasiswa Ketika Kampus Tidak Memiliki Sistem Informasi Akademik

November 9, 2018
Panduan Penggunaan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online
Academic

Panduan Penggunaan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online

Desember 17, 2018
Panduan Penginstallan & Update Feeder PD DIKTI
Academic

Panduan Penginstallan & Update Feeder PD DIKTI

November 9, 2018
Next Post
engagement karyawan

"Mama Minta Pulsa": Sebuah Refleksi

Discussion about this post

Gamatechno Indonesia, PT

Video Gamatechno

Must Read

smart city indonesia denpasar
Smart City

Smart City Indonesia: Kota Denpasar Menuju Smart City

by gtBlogger
Januari 10, 2017
0

Blog.Gamatechno.com - Smart city Indonesia saat ini makin menggeliat. Makin banyak kota yang terus melangkah menuju konsep pengelolaan kota cerdas,...

Read more
sistem penggajian karyawan, gthr, gaji karyawan

Manfaat Penggunaan Sistem Penggajian Karyawan Menggunakan gtHR

November 9, 2018
tanda tangan digital

Urgensi dan Manfaat Penggunaan Tanda Tangan Digital di Lembaga Pemerintahan

Juni 27, 2019
Sharing Session : Berbagi Pengetahuan Mengenai Efisiensi Pengelolaan Perguruan Tinggi dengan Cloud Computing

Sharing Session : Berbagi Pengetahuan Mengenai Efisiensi Pengelolaan Perguruan Tinggi dengan Cloud Computing

November 9, 2018
Pekerja Lapangan Kurang Produktif, Sales Kurang Produktif, Sales Lapangan Kurang Produktif

7 Strategi Mengantisipasi Pekerja Lapangan yang Kurang Produktif

Mei 19, 2020
  • Home
  • About
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2019 Gamatechno Blog. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • CARED+ for Covid19
  • Smart Business
  • Smart Government
  • Smart Lifestyle
  • Smart Education

© 2019 Gamatechno Blog. All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.