Ketika kita berbicara tentang kelebihan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tak ubahnya sedang membahas tentang jasa implementasi teknologi secara umum yang mempermudah banyak pekerjaan.
Di waktu silam, ketika berbagai penugasan masih harus digarap secara analog, pasti sangatlah terasa tingkat kerepotannya. Data dan transaksi yang begitu banyak harus dicatat manual ataupun dengan komputer yang belum secanggih sekarang, kehadiran fisik di kantor berperan krusial, hingga proses evaluasi di akhir periode yang bisa sangat memusingkan.
Bukan berarti dengan kondisi sekarang ini, beban pekerjaan menjadi tidak berarti. Tentu saja workloads dan tanggung jawabnya tetap banyak, akan tetapi sistem daring terpadu yang diakomodasi SPBE dapat membantu para aparatur negarauntuk bekerja lebih efisien, efektif, dan transparan. Bagaimana?
1. SPBE memiliki skala kematangan kapasitas proses yang jelas
SPBE sendiri memiliki skala kematangan kapasitas proses yang terdiri dari lima level: rintisan, terkelola, terstandarisasi, terintegrasi dan terukur, serta optimum. Di tahap optimum, suatu instansi sudah memiliki proses tata kelola yang dilaksanakan dengan peningkatan kualitas secara berkesinambungan, sekaligus kebijakan internalnya telah mengatur mekanisme evaluasi berkelanjutan dan manajemen perubahan. Artinya, di level puncak, ia telah mampu menjadi institusi yang adaptif. Ini adalah kata kuncinya.
2. Sistem terintegrasi
Penerapan sistem yang terintegrasi menciptakan relasi yang lebih baik antara aparatur dengan masyarakat. One stop services tidak hanya meningkatkan kepuasan publik, tetapi juga mereformasi birokrasi dengan menyesuaikan serta menyederhanakan proses-proses yang tidak perlu.
Selain itu, secara internal pun sistem ini akan menghasilkan iklim kerja baru, di mana mobilitas bukan lagi menjadi hal yang asing. Inovasi teknologi yang didorong oleh semakin cepatnya konektivitas internet, terobosan komputasi awan, dan kemajuan akses mobile mampu merobohkan sekat-sekat pembatas yang selama ini membayangi antarinstitusi.
3. Pencatatan yang lebih baik
Lebih jauh, sistem yang bersifat daring jelas kemudian mempermudah manajemen pekerjaan dengan pencatatan waktunya yang lebih baik, pelacakan penyimpangan lebih sigap, sekaligus mewujudkan kinerja yang bersifat kolaboratif. Kolaborasi ini penting sebab akan berdampak langsung pada peningkatan pelayanan yang nantinya masyarakat rasakan.
4. Transparan
SPBE juga memberikan kesempatan kepada publik untuk memantau transparansi instansi pemerintahan yang ada. Hasil evaluasi SPBE yang dilakukan secara berjenjang akan meminimalisir potensi manipulasi sehingga menghasilkan output yang lebih objektif. Hal ini sejalan dengan level keempat kematangan kapasitas proses (terintegrasi dan terukur) di mana proses tata kelola telah dilaksanakan terintegrasi dengan proses tata kelola lain dan terukur kinerjanya secara kuantitatif.
Konsultasi Pendampingan Evaluasi SPBE Untuk Institusi Anda
Pada akhirnya, SPBE merupakan terobosan yang patut diapresiasi. Tidak hanya karena ia adaptif terhadap perkembangan dunia yang kini berbasiskan teknologi, tetapi juga karena kedepannya hal ini juga berperan untuk meningkatkan daya saing antar instansi (begitu pula para aparaturnya) dan berujung pada pengoptimalan pelayanan publik luas.
Discussion about this post