Blog.Gamatechno.com – Dirjen Dikti telah merilis Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) Feeder untuk perguruan tinggi. Ini adalah aplikasi yang digunakan untuk sinkronisasi data perguruan tinggi ke database Forlap. Operasionalisasi aplikasi ini ditangani langsung oleh masing-masing perguruan tinggi. Ditilik dari sejarahnya, PDDIKTI Feeder merupakan penerus dari program EPSBED yang berbasis MS-DOS. PDDIKTI mulai diberlakukan sejak periode 2014/2015 berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 2332/E1.2/KP/2015.
Inti dari surat edaran tersebut adalah seluruh laporan penyelenggaraan di perguruan tinggi harus dilaksanakan dengan FTP yang dibantu oleh Kopertis. Dampak langsung yang dialami, perguruan tinggi khususnya swasta bisa secara langsung mengirimkan data laporannya ke Dikti via sinkronisasi PDDIKTI. Namun, keberadaan aplikasi ini bukan tanpa kendala. Ada beberapa kelemahan yang tidak diakomodir oleh PDDIKTI Feeder.
Kelemahan yang cukup membuat repot dari PDDIKTI Feeder adalah tidak tersedianya fitur untuk melakukan impor langsung dari file berekstensi .xls dan csv. Padahal, banyak data laporan dari perguruan tinggi yang diketik menggunakan form Excel. Operator perguruan tinggi harus memasukkan data satu demi satu ke dalam aplikasi. PDDIKTI Feeder memang masih terus diperbarui. Versi terakhir, PDDIKTI Feeder Patch E, nyatanya juga masih mengalami bug di beberapa bagian.
Misalnya gagal melakukan menu insert ke web service. Akibat dari masalah ini kemudian muncul tulisan, “Tidak bisa menambah/mengubah data…” Selain itu, ada periode pelaporan yang hilang ketika login. Dua masalah tersebut sama-sama bisa diatasi dengan melakukan update manual, baik itu update web service maupun update patch. Ada juga masalah yang timbul karena PDDIKTI Feeder belum menyediakan beberapa laman khusus, misalnya pelaporan di luar periode aktif.
Sebenarnya, untuk perguruan tinggi yang telah memiliki Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), Forlap telah menyediakan web service yang bisa dipakai untuk melakukan sinkronisasi. Sayangnya, apabila suatu perguruan tinggi tidak memiliki programmer sendiri, hal tersebut susah untuk dilakukan. Beranjak dari beberapa hal yang masih belum berjalan dengan baik, Gamatechno berinisiatif membuat aplikasi yang memudahkan sinkronisasi data ke database Forlap.
Namanya adalah gtFeeder. gtFeeder menjadi tools yang memang dibuat untuk mempermudah pelaporan ke Dikti melalui PDDIKTI Feeder. Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah fitur impor dan ekspor file .xls pun csv ke sistem sehingga operator tidak perlu memindahkan data satu per satu secara manual. gtFeeder terdapat dua jenis, yaitu AKD yang berguna bagi client yang sudah berlangganan eCampuz alias Gamatechno Campus Suite; serta non-AKD yang ditujukan untuk client yang tidak membeli sistem akademik Gamatechno namun tetap ingin tersinkronisasi dengan Forlap.
Baca juga : gtFeeder, Aplikasi Feeder Gratis Untuk Upload Data Ke PD DIKTI
gtFeeder juga mampu mengintegrasikan data yang berjumlah banyak dalam waktu singkat. Selain itu aplikasi ini juga bisa melakukan pelaporan PDDIKTI tiap semester. Sampai saat ini, perguruan tinggi yang sudah menggunakan gtFeeder AKD untuk mempermudah sinkronisasi adalah UNSRI. Sedangkan gtFeeder versi non-AKD akan diluncurkan dalam waktu dekat dan bersifat gratis untuk diunduh.
Discussion about this post