Blog.Gamatechno.com – Pada implementasi smart city, aplikasi digital memegang peran penting. Aplikasi-aplikasi ini akan berfokus pada berbagai bidang, misalnya permasalahan bisnis hingga pemetaan untuk memudahkan aksi cepat tanggap di masyarakat. Kota-kota besar di Indonesia yang menyongsong terwujudnya smart city pun tidak mau ketinggalan. Berikut ini Gamatechno rangkum lima contoh aplikasi smart city yang sukses mendukung pemerintah kota di Indonesia.
1. mCity

Fokus dari Gamatechno, pengembang aplikasi mCity, memang untuk membantu mewujudkan konsep smart city. Tidak heran kalau kemudian banyak aplikasi yang dibuat ditujukan untuk menyukseskan smart city. mCity adalah salah satunya. Ini adalah sebuah aplikasi City Directory yang bisa diakses melalui smartphone. Melalui aplikasi ini, wisatawan yang berkunjung ke kota-kota yang sudah didukung oleh mCity bisa lebih dimudahkan. Di dalamnya tersedia informasi lengkap tentang kuliner, objek-objek wisata, hingga informasi hotel. mCity yang bisa menjadi contoh di sini salah satunya adalah Solo melalui Solo Destination.
Tidak hanya terbatas pada aplikasi pendukung wisata, Gamatechno pun memiliki sejumlah aplikasi pendukung lembaga pemerintahan. Misalnya saja gtPerizinan yang bisa mengolah sistem informasi perizinan lewat satu pintu, gtAspirasi yang menangani sistem informasi aspirasi masyarakat, hingga gtGroupware yang memudahkan untuk melakukan kolaborasi serta adanya sistem arsip perkantoran.
2. Qlue
Aplikasi Smart City Qlue
Qlue termasuk yang paling terkenal di daftar ini. Terutama karena ini adalah aplikasi yang digunakan di DKI Jakarta. Sebagai wilayah Ibu Kota yang terbagi dalam lima kota, satu kabupaten, 44 kecamatan, 267 kelurahan, dan penduduknya yang sangat padat, Jakarta jelas butuh aplikasi yang mampu mempermudah penyaluran aspirasi masyarakat.
Qlue diluncurkan pada Desember 2014, aplikasi ini mendukung fitur yang memudahkan masyarakat untuk melayangkan komplain, kerusakan fasilitas, dan sebagainya. Melalui aplikasi ini juga, setiap pengguna bisa mengunggah foto tentang masalah yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. Sampai di 2016 ini, Qlue telah digunakan oleh 200.000 pengguna dengan rata-rata aduan sekira 5.000 laporan perhari.
3. LAPOR!

Lapor merupakan kependekan dari Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). Ini adalah sarana aspirasi dan pengaduan berbasis media sosial pertama dengan lingkup Indonesia. Berbeda dengan sarana pengaduan lainnya, ketuntasan setiap laporan dapat diawasi oleh publik. Hal ini didukung oleh indikator yang ditampilkan di mana publik bisa melihat bagaimana progres penyelesaian masalah yang diadukan. Fitur ini juga memungkinkan adanya dialog virtual antara pemerintah dan masyarakat.
Saat ini LAPOR! telah terhubung secara digital ke 67 instansi pemerintah. Saat ini aplikasi LAPOR! masih terus memperluas jaringan supaya bisa menjangkau instansi lain sehingga cakupan layanannya lebih luas.
4. Media Social Mapping dan Panic Button

Bandung baru saja merilis Media Social Mapping (MSM) pada pertengahan 2015. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menjelaskan bahwa aplikasi canggih ini mampu menangkap segala macam percakapan warga di media sosial di wilayah tertentu. Nantinya, apabila ada masalah yang terjadi, aplikasi akan langsung menghubungkannya pada bagian pelayanan publik. MSM merupakan aplikasi yang dihibahkan oleh pemerintah Norwegia sebagai upaya uji coba.
Selain itu, ada pula Panic Button. Berbeda dengan MSM, aplikasi ini sudah diujicobakan di beberapa kota yang sedang menuju terwujudnya smart city. Malang adalah salah satunya. Aplikasi ini terhubung ke sistem milik aparat yang berwenang. Apabila ada pengguna yang merasa membutuhkan bantuan maupun merasa terancam, pengguna bisa menekan tombol Help di Panic Button. Dalam waktu singkat petugas keamanan akan datang ke lokasi berdasarkan sinyal GPS. Sistem Panic Button sebenarnya mirip dengan panggilan 911 di Amerika Serikat.
5. Tangerang Live

Selanjutnya, Tangerang membuat aplikasi Tangerang Live. Aplikasi ini berbeda dengan aplikasi sebelum-sebelumnya yang telah dirilis oleh kota ini. Tangerang Live merupakan aplikasi yang mengumpulkan berbagai fitur andalan ke dalam satu sistem. Hal ini akan memudahkan user sehingga tidak perlu mengunduh layanan satu per satu. Tangerang Live memiliki fitur Berita, Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA), E-Paper, Siap Kerja, Segar dan Perizinan.
Beberapa contoh aplikasi smart city yang sudah bisa dirasakan manfaatnya. Masih ada banyak aplikasi pendukung smart city yang sudah dirilis maupun masih dalam tahap pengembangan. Tentunya berbagai output yang dihasilkan akan sangat membantu pengguna dan kota itu sendiri di kehidupan sehari-hari.
Discussion about this post