Komunikasi adalah salah satu aspek penting untuk melancarkan sebuah aktivitas. Terlebih untuk sebuah pengadaan acara atau pekerjaan; komunikasi operasional lapangan sangatlah penting untuk berkoordinasi antar anggota yang bertanggung jawab dalam pengadaan acara atau sebuah pekerjaan tersebut.
Kita pasti tidak asing dengan perangkat walkie-talkie atau radio HT, sebuah alat komunikasi yang biasanya digunakan untuk berkoordinasi antar tim dalam suatu kepanitiaan acara dan kebutuhan lainnya. Alat tersebut pada masanya sangat efektif, lho, untuk komunikasi antar departemen. Namun, masih banyak terdapat kekurangan dan keterbatasan dari perangkat tersebut. Terlebih untuk komunikasi antar gedung.
Sama halnya dalam sebuah industri yang dalam kerjanya memanfaatkan beberapa gedung dan mengharuskan karyawan antar gedung untuk berkoordinasi. Sebuah alat penunjang komunikasi menjadi sebuah aspek penting untuk kelancaran kerja.
Pernah mendengar istilah digital walkie-talkie? Yuk, mari kita bahas lebih lanjut!
Problem Komunikasi antar Gedung
Untuk beberapa acara yang pengadaannya besar-besaran, koordinasi antar anggota tim dibutuhkan dan sifatnya mendesak, real-time, butuh respon tinggi, cepat, dan berkomunikasi dengan beberapa orang sekaligus; misalnya acara kampus, konser indoor di beberapa gedung, pekan olah raga di beberapa titik lokasi, atau bahkan di industri yang menjalankan bisnis di satu wilayah luas memanfaatkan beberapa gedung untuk storage, gudang, kantor, dll.
Berikut beberapa masalah komunikasi antar gedung yang sering ditemui dari penggunaan cara konvensional menggunakan HT:
1. Sinyal HT Kurang Baik
Penggunaan HT dalam komunikasi antar anggota tim seringkali menemui kendala pada sinyal. Memang ada beberapa brand mengklaim radius jangkauan mereka bisa mencapai 10 km bahkan 35 km. Namun, tetap saja signal repeater tidak selalu lancar karena terhalang beberapa faktor, sehingga riskan terjadi hambatan dalam komunikasi. Juga, semakin canggih fungsinya, tentu biayanya semakin tidak murah, bukan?
2. Regulasi Frekuensi
Tahukah Anda, menggunakan HT ternyata tidak sembarangan asal menggunakan saja, tetapi ada regulasinya juga? Penggunaan HT harus memiliki izin khusus, lho. Ada dua izin khusus yang harus dikantongi oleh pengguna. Pertama yaitu izin amatir radio atau sertifikat; cara mendapatkannya adalah dengan mendaftarkan secara online dan mengikuti beberapa ujian. Kedua adalah izin penggunaan frekuensi karena HT memanfaatkan gelombang radio.
3. Pengadaan Device yang Mahal
Radio HT atau walkie-talkie menjadi tidak efisien karena harganya yang mahal. Baik harga beli maupun harga sewa per unitnya dibanderol dengan harga yang tidak murah. Untuk tim besar dengan jumlah anggota yang banyak tentu hal ini dapat membuat anggaran menjadi membengkak. Harga beli per unit bisa mencapai jutaan, yang hampir 3 juta pun ada; semakin canggih maka semakin mahal. Untuk kisaran harga sewa sendiri sekitar Rp 25.000,- sampai Rp 80.000,- per unit.
4. Biaya Maintenance
Seiring dengan harga yang mahal per unit-nya, harga maintenance perangkat pun terbilang tidak murah. Harga maintenance bervariasi tergantung merek dan juga jika ada kerusakan tergantung tingkat kerusakan. Kisaran harga maintenance-nya yaitu dimulai dari Rp 50.000,- hingga ratusan ribu.
Digital Walkie-Talkie untuk Komunikasi antar Gedung
Perangkat konvensional walkie-talkie bisa dibilang kurang efektif dan efisien. Di era digital sekarang ini, teknologi memungkinkan untuk beralih ke sistem digital yang mempunyai banyak benefit dibandingkan dengan cara konvensional. Mengapa sebaiknya beralih ke sistem digital?
Sinyal digital yang lebih baik
Sinyal digital lebih terminimalisir dari gangguan. Sinyal digital ditangkap oleh perangkat digital yang mensyaratkan jaringan internet dan perangkat keras seperti smartphone. Jaringan internet di Indonesia sudah semakin baik dan menjangkau berbagai area sehingga mumpuni untuk menggunakan perangkat digital berbasis IoT. Beberapa keuntungan dengan beralih ke sinyal digital yaitu cocok untuk komunikasi yang punya trafik tinggi karena sedikit kemungkinan eror, perbaikan eror relatif mudah, kapasitas informasi besar, dan mudah untuk memodifikasi informasi.
Benefit Digitalkie
Salah satu aplikasi dengan fitur push-to-talk (PTT) yang dapat menggantikan cara konvensional HT adalah Digitalkie. Digitalkie adalah sebuah aplikasi digital dengan fitur PTT yang berfungsi untuk mengelola manajemen komunikasi tim operasional lapangan sehingga koordinasi tim dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Aplikasi ini menawarkan solusi dengan memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan radio HT, seperti terdapat privasi karena percakapan hanya bisa diakses oleh anggota tim, tidak memerlukan perizinan postel frekuensi radio dan pendaftaran perangkat, memungkinkan monitoring anggota secara real-time dengan GPS, dan masih banyak lagi. Untuk informasi selengkapnya Anda bisa langsung kunjungi laman resmi Digitalkie.
Butuh solusi untuk komunikasi internal tim Anda? Beralih ke sistem digital sekarang juga bersama Digitalkie. Anda bisa mengunjungi website kami atau langsung hubungi tim kami dengan klik di sini.
Discussion about this post