Blog.Gamatechno.com – Beberapa tahun ini, big data menjadi topik pembahasan di bidang IT yang cukup mendapat perhatian dunia. Fenomena big data muncul dari metode sistem informasi untuk dapat menanggulangi “ledakan informasi” seiring dengan perkembangan teknologi di masa sekarang. Secara resmi, belum ada definisi tentang apa yang dimaksud dengan big data namun istilah ini sering digunakan pada dua fenomena :
- Kecepatan tinggi dalam mengakses data yang banyak
- Kemampuan untuk menyimpan, memproses, dan menganalisa data
Untuk mendeskripsikan fenomena big data, kita akan menggunakan 4V : Volume, Variety, Varicity, dan Velocity.
Volume
Dilansir dari www.ibmbigdatahub.com, hanya dari Facebook sudah terkirim 10 miliar pesan dan terunggah sekitar 350 juta foto baru tiap harinya. Hal tersebut sudah berjalan selama 10 tahun lebih. Itu baru dari Facebook, silahkan bayangkan seluruh video, foto, email, atau bahkan chat di setiap akun jejaring sosial kita.Ini tentu membutuhkan ruang sangat besar yang tidak dapat dilakukan oleh komputer biasa.
Dengan teknologi big data sekarang kita bisa menyimpan dan menggunakan data set dengan bantuan sistem terdistribusi. Data bisa disimpan ditempat berbeda-beda, kemudian dihubungkan dengan jaringan dan disatukan melalui aplikasi.
Velocity
Velocity (Kecepatan) mengacu pada kecepatan perpindahan data dan penyusunan data. Bayangkan kecepatan validasi kartu kredit saat kita bertransaksi, atau saat kita membuka Youtube dan memainkan beberapa video secara bersamaan, dan kecepatan saat kita mengecek pulsa selular kita. Teknologi big data mampu memproses dan menganalisis data ketika sedang digunakan tanpa harus diletakkan di database
Variety
Jika anda memiliki cloud storage seperti Google Drive dan Dropbox Anda dapat mengupload file apa saja seperti JPEG, MKV, AVI, DOCX, APK, ISO, dan lain sebagainya dalam satu tempat. Disamping itu masih ada kebutuhan kecepatan akses seperti chatting, video call, sound recorder yang memiliki aneka ragam jenis data. Jika disusun menjadi sebuah database, akan menghasilkan database yang tidak terstruktur sehingga akses menuju file tersebut akan lambat. Dengan teknologi database sekarang kita bisa mengelompokkan semua jenis data kedalam database yang lebih terstruktur.
Varicity
Menyangkut tentang ke-valid-an sebuah data apakah bisa dipercaya atau tidak. Dengan banyaknya bentuk data, kebenaran tentang sebuah informasi menjadi kurang terkontrol, seperti contoh sistem akademik sebuah fakultas dimana untuk jenis kelamin dibedakan menjadi L (laki-laki) dan P (perempuan) sedangkan di sistem akademik fakultas lain menggunakan P (pria) dan W (wanita). Big data dengan teknologi analisis membantu kita untuk dapat bekerja dengan data tersebut melalui hasil analisis, karena semakin besar volume suatu data maka akan semakin tidak akurat data tersebut.
Setelah seluruh data melalui keempat dimensi tersebut, maka kita akan mendapatkan data yang memiliki nilai (Value).
Value
Nilai sebuah data menentukan keputusan yang kita ambil setelah memproses seluruh data. Dalam dunia bisnis, sangat penting untuk mengetahui nilai dari sebuah data. Tanpa mengetahui nilai dari sebuah data, maka kita akan kesulitan atau bahkan salah dalam mengambil langkah selanjutnya. Pemanfaatan nilai data yang tepat akan membuat bisnis. menjadi lebih efisien
Big data saat ini menjadi suatu kebutuhan sebuah bisnis besar. Mesin pencari Google memanfaatkan big data untuk menciptakan rekomendasi ketika kita sedang browsing. Di bagian bisnis transportasi seperti O-Jack, big data digunakan untuk menentukan harga dan mengirim driver terdekat. Di bidang kesehatan digunakan untuk memprediksi wabah dan pemberian vaksinasi.
Big data akan terus berkembang dan terus dimanfaatkan oleh segala sektor. Pemanfaatan big data yang tepat akan memberikan keuntungan dan dampak positif bagi setiap bisnis.
Discussion about this post