Kelangsungan operasional perusahaan tak lepas dari peran Tata Kelola TI perusahaan yang dimiliki dalam internal organisasi. Perusahaan memiliki standar dan menjalankan prosedur operasional untuk mencapai tujuan yang memiliki nilai strategis. Tata kelola TI menjadi tanggung jawab dan bentuk praktik kerja yang biasanya digunakan para eksekutif bisnis untuk dapat memiliki pandangan pada sasaran perusahaan. Tata kelola TI bisa digunakan oleh organisasi pada level eksekutif untuk mengendalikan risiko yang bisa terjadi dan memastikan segala bentuk sumber daya perusahaan agar dapat digunakan dengan sesuai. Pada akhirnya tata kelola perusahaan yang lakukan secara baik bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan serta perlindungan investasi di masa depan yang lebih terjamin.
Definisi menurut IT Governance Institute (ITGI) menjelaskan bahwa Tata kelola TI merupakan tanggung jawab dari manajemen eksekutif atau direksi, dan merupakan bagian dari enterprise governance. Tata kelola TI berfokus pada dua hal yaitu bagaimana upaya TI memberikan nilai tambah bagi bisnis dan penanganan risiko ketika sudah dilaksanakan. Pelaksanaan tata kelola teknologi informasi dalam sebuah organisasi, dibangun dengan memberikan nilai tambah yang mungkin akan bermanfaat bagi stakeholder. Contoh riil yang mungkin bisa diaplikasikan adalah berupa jaminan dalam hal akurasi dan ketepatan waktu laporan manajemen selama proses pengembangan teknologi informasi. Selain itu, pengembangan teknologi informasi harus bisa mengurangi risiko adanya kemungkinan terjadi fraud.
Apa itu fraud? Fraud merupakan istilah yang memiliki arti perbuatan kecurangan yang melanggar hukum (illegal-acts) yang dilakukan secara sengaja dan sifatnya dapat merugikan pihak lain dalam bidang TI. Bentuk dari kecurangan ini seperti tindakan pencurian, penyerobotan, pemerasan, penjiplakan, pengelapan dan lain-lain.
Upaya pencegahan fraud sangat berkaitan dengan praktik IT Governance yang menerapkan pemilihan dan pengembangan TI agar memadai. Banyaknya kasus fraud yang terjadi karena lemah dalam pemilihan dan pengembangan TI sehingga menghasilkan MIS (Management Information System) yang tidak handal. Ketidak-handalan ini yang dapat menciptakan peluang kecurangan kecil yang mulanya dilakukan secara iseng lalu membesar menjadi kecurangan besar karena adanya “kesempatan” sehingga pelaku mengetahui kelemahan dalam hal pengawasan yang ada dalam organisasi. Pada intinya, fraud adalah kondisi yang dapat merusak, merugikan dan mengancam kelangsungan perusahaan di masa depan.
Perusahaan bisa mengantisipasi peluang adanya fraud ini dengan tata kelola yang baik karena alasan didalamnya cukup penting terutama bagi manajemen dalam organisasi. Berikut terdapat beberapa alasan mengapa tata kelola TI menjadi baik dan harus dilakukan oleh perusahaan, diantaranya:
- Tata kelola TI yang baik dapat menekan biaya
Perusahaan yang menerapkan tata kelola TIK dengan baik terbukti dapat menekan biaya setidaknya antara 20% ketika telah menetapkan strategi seperti operational excellence yang dapat dicapai dalam waktu 3 tahun semenjak diterapkan.
- TI adalah sesuatu yang mahal
Investasi pada infrastruktur TI harus bersifat flexible, yang artinya investasi harus dilakukan dengan menjaga keseimbangan antara kebutuhan bisnis saat ini dan di masa mendatang dengan tetap memperhatikan efektifitas dan efisiensi biaya yang sudah dikeluarkan untuk mencapai tujuan bisnis.
- Penggunaan TI yang meluas
Dalam upaya mencapai keberhasilan, maka diperlukan kerja sama dan hubungan yang baik dari semua pihak, tidak terkecuali bagian TI. Atas dasar itu maka diperlukan tindakan pengelolaan yang baik karena perngelolaan TI di perusahaan tidak bertumpu pada satu departemen yang ada dalam organisasi perusahaan.
- TI memberikan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan
Peluang dan ancaman selalu hadir beriringan, sama halnya dengan TI. Jika TI dapat dilaksanakan dengan mengadopsi hal baik untuk tujuan perkembangan bisnis dan di kelola dengan baik, maka ancaman bisa dihindari lebih dini.
- Tatakelola TI yang baik adalah suatu hal yang kritis bagi perusahaan
Peran TI cukup penting didalam perusahaan jika dapat di kelola dengan baik untuk mendapatkan manfaatnya. Manajemen TI yang baik akan membawa dampak baik pada perusahaan berupa performa dan citra baik dari publik.
- Nilai TI lebih dari sekedar teknologi yang baik
Keberhasilan bisnis tidak semata-mata hanya dibantu dengan adanya TI dalam perusahaan, tata kelola TIK yang baik menjadi kunci mencapai tujuan agar tercipta suatu kondisi yang diharapkan. Salah satu langkah keberhasilan adalah adanya penempatan sumber daya baik manusia maupun infrastruktur yang tepat ketika menangani suatu proses tertentu.
- Manajemen Senior memiliki keterbatasan
Tidak semua hal harus menunggu aksi dari level eksekutif perusahaan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan pada kemampuan dan waktu pada suatu kondisi tertentu. Maka dari itu perlu adanya tata kelola TIK yang baik agar proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi TI bisa dilakukan secara cepat dan akuntabel namun tetap in line sesuai sasaran dan arahan yang diinginkan oleh level eksekutif perusahaan.
- Perusahaan yang maju mengelola TI dengan cara yang berbeda
Tujuan yang ingin dicapai tentu membuat perusahaan harus memikirkan langkah yang mereka ambil. Maka dari itu masing-masing perusahaan memiliki kecenderungan untuk mengelola TI dengan cara mereka masing-masing. Hal ini disesuaikan dengan tujuan utama perusahaan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Itulah tadi alasan penting untuk memiliki tata kelola TIK yang baik dalam sebuah perusahaan karena berkaitan dengan kelangsungan operasional. Tata kelola TIK menjadi tanggung jawab dan bentuk praktik kerja para eksekutif bisnis dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran perusahaan agar memiliki di masa depan yang lebih terjamin. Semoga bermanfaat!
Discussion about this post