DIKTI memberikan serangkaian data yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Data yang adala dalam PD DIKTI (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) merupakan hasil pengolahan data dari laporan SIA maupun ESPBED yang rutin dilakukan setiap periode oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Sebagai kota yang dijadikan tujuan calon mahasiswa, Yogyakarta memiliki 136 unit perguruan tinggi yang memiliki beberapa kategori diantaranya akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Jumlah perguruan tinggi yang cukup banyak ini berbanding lurus dengan kuota yang disediakan masing-masing perguruan tinggi.
Untuk melihat jumlah mahasiswa, DIKTI juga memberikan serangkaian data berbentuk grafik yang dapat diakses dengan mudah. Dengan membuka PD DIKTI, kita dapat mengakses profil, grafik, maupun rekap data.
Grafik di bawah ini menunjukkan jumlah mahasiswa yang ada di D.I.Yogyakarta sesuai dengan jenjang pendidikan.
Jenjang pendidikan terdiri atas D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3, Non-Formal, Informal, Lainnya, Sp-1, Sp-2, dan Profesi. D1 memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 560 orang, D3 37.239 orang, D4 3.991 orang, S1 226.931 orang, S2 21.488 orang, S3 2.902, Sp-1 1.230 orang, dan Profesi 5.616 orang.
Salah satu perguruan tinggi unggulan di Yogyakarta adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi tujuan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. Saat ini, UGM memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 58.843 orang. Jumlah mahasiswa yang besar membuat UGM harus melakukan implementasi pengelolaan data yang berkualitas.
Sebagai solusi untuk pengelolaan data dan penyajian informasi, UGM mendirikan Pusat Komputer Universitas Gadjah Mada (PUSKOM UGM) berdiri pada 18 Februari 1978. Dalam perkembangannya, PUSKOM menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai sentra layanan teknologi informasi UGM. Oleh karenanya, pada 19 Juni 2004 UPT Komputer berubah menjadi Unit Penunjang Universitas (UPU) dengan nama Pusat Sistem dan Sumber Daya (PPTiK) UGM. Pada tahun 2012 PPTiK berubah nama menjadi Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI) UGM. Hal ini semakin mengarahkan pelayanan yang berfokus pada pengolahan data, interkoneksi kampus, dan repositori konten. Sejalan dengan layanan-layanan itu, PSDI UGM juga berpartisipasi dalam mengurangi pemanasan global melalui implementasi paperless office.
Sebagai pusat layanan teknologi dan informasi, PSDI memberikan layanan berupa Wi-Fi, e-mail, web hosting, blog, file storage, SIA (Sistem Informasi Akademik), akses jurnal, informasi sepeda kampus, dan lain lain. Layanan ini ditunjang dengan fasilitas yang disediakan oleh UGM yaitu dua laboratorium komputer, ruang seminar, ruang kelas dan open cafe.
Teknologi informasi merupakan salah satu hal penting dalam menjalankan sebuah perguruan tinggi. UGM adalah contoh perguruan tinggi yang mencoba mengimplementasikan dan mengembangkan teknologi informasi untuk menunjang setiap kegiatan dalam kampus. Dengan menyelaraskan diri dengan perkembangan teknologi informasi, perguruan tinggi diharapkan untuk terus meningkatkan layanan bagi seluruh warga kampus. (lia)
Discussion about this post