Tidak perlu diragukan lagi bahwa Indonesia memiliki segudang potensi wisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan, domestik maupun global. Sayangnya, selama ini ada dua kendala utama yang dihadapi: infrastruktur dan strategi promosi.
Secara infrastruktur, dalam satu dekade terakhir berbagai destinasi wisata daerah sudah mulai berbenah. Bahkan banyak di antaranya yang dijadikan prioritas percepatan pembangunan. Begitu pula dengan langkah promosi yang progresnya sudah mulai tampak. Namun, terkait langkah promosi ini, agaknya Pemerintah Daerah mesti lebih tanggap dengan perubahan pola konsumsi informasi di masyarakat.
Melalui langkah-langkah promosi yang tepat dan “tidak terkesan maksa”, output yang dihasilkan bisa lebih menggembirakan. Berikut ini Gamatechno rangkumkan tujuh cara yang bisa digunakan untuk mendorong promosi wisata daerah.
1. Buat marketing plan
Ini adalah cara paling mendasar yang mesti dilakukan. Marketing plan yang ada harus sudah memuat berbagai hal yang bisa dieksplorasi strategi pemasarannya, misalnya: sudut-sudut mana saja yang mau ditonjolkan, fasilitas yang tersedia apa saja, dan target jangka panjang yang ingin dicapai apa. Dengan marketing plan yang matang, pengukuran tingkat keberhasilan promosi bisa terukur dan tertarget.
2. Gandeng influencer (buzzer/blogger)
Sekarang ini, cara promosi bergaya standar, misalnya menggunakan iklan konvensional di televisi maupun banner/baliho, sudah banyak ditinggalkan. Orang-orang, terutama yang waktunya sebagian besar dihabiskan untuk mengakses internet, lebih mungkin untuk terpersuasi mengunjungi objek wisata ketika destinasi itu dikunjungi oleh orang yang juga dia ikuti.
Maka tidak heran kalau kemudian kehadiran buzzer, blogger, maupun vlogger belakangan ini menjadi sangat penting untuk dicoba sebagai bagian dari strategi promosi. Yang perlu dipahami, dibandingkan dengan media konvensional yang iklannya terbatas waktu tayang, endorsement dari pengguna internet sifatnya permanen. Artinya, selama postingannya tidak dihapus, cerita pengalaman tersebut bisa terus menjadi aset promosi.
3. Buat city guide yang mudah diakses
Selain meminta bantuan pihak eksternal (promosi melalui influencer dan sebagainya) sudah saatnya wisata daerah memiliki “wajah” yang lebih segar. Hal ini bisa diwujudkan dengan cara memiliki city guide yang ramah pengguna, yaitu dengan pembuatan aplikasi mobile online yang mudah diakses. Hal ini memudahkan bagi wisatawan
Salah satu city guide yang bisa diimplementasikan oleh pemerintah daerah adalah mCity yang diciptakan oleh Gamatechno. mCity merupakan portal informasi digital yang berbentuk aplikasi mobile, fungsinya sebagai direktori layanan publik serta media branding pariwisata. Daerah-daerah yang sudah memanfaatkan mCity antara lain: Solo, Denpasar, Magelang, Sabang, Jogja, Kendal, dan Batu-Malang.
4. Manfaatkan media sosial
Setelah memaanfaatkan potensi promosi yang ada di poin-poin sebelum ini, jangan lupa untuk mengeksplorasi penggunaan media sosial. Media sosial membuat citra destinasi wisata di daerah memiliki kesan ramah dan aktif di kalangan anak muda. Dengan pendekatan yang tepat, branding via media sosial ini bisa efektif menciptakan efek words of mouth.
5. Buat video desitinasi wisata
Zaman sudah semakin maju, pengguna internet pun kini semakin banyak yang lebih memilih untuk menonton video dibandingkan membaca teks panjang. Dan lagi, medium video dianggap bisa memberikan gambaran langsung karena bidikan kamera spesifik mengarah ke sudut-sudut objek wisata. Pembuatan video destinasi wisata ini bisa menjadi bagian dari aset profil daerah.
6. Buat tantangan untuk wisatawan
Pemerintah Daerah bisa mengadakan sayembara secara berkala guna meningkatkan awareness masyarakat akan destinasi wisata yang ingin dipromosikan. Bisa melalui lomba fotografi, video, amazing race, dan semacamnya. Tantangan semacam ini akan meningkatkan interaktivitas destinasi wisata dengan para wisatawan.
7. Buat semua informasi bisa diakses melalui mobile phone
Tidak jauh berbeda dengan poin ketiga, poin terakhir ini menekankan pada integrasi beragam layanan berkaitan dengan wisata daerah. Mulai dari aplikasi, materi promosi, website, dan sebagainya harus dipastikan bisa diakses oleh publik via smartphone. Dengan langkah ini, potensi pengguna untuk memperoleh informasi awal sebelum akhirnya memutuskan berkunjung menjadi semakin besar.
Itulah tujuh cara yang bisa dicoba untuk promosi wisata daerah. Dengan metode yang tepat, target jumlah wisatawan serta popularitas destinasi wisata seharusnya akan lebih mudah dicapai.
Discussion about this post