Blog.Gamatechno.com – Tren yang sangat cepat berubah, terutama dibidang teknologi informasi menjadi menarik untuk disimak. Munculnya banyak model aplikasi teknologi informasi semakin membuat tren dalam big data ini semakin hari berubah menyusul berubahnya kebutuhan seseorang akibat penggunaan teknologi informasi. Sekarang banyak orang hanya duduk dan memesan barang melalui smartphone, pembayaran juga melalui smartphone, identitas yang tertera juga lewat smartphone hingga barang tiba di rumah tujuan.
Keadaan terpenuhinya aktivitas seseorang menggunakan teknologi informasi ini membuat banyak data yang masuk pada sistem jaringan menjadi sangat banyak dalam satu waktu. Bagi perusahaan, data ini sangat potensial sebagai sarana perusahaan untuk dapat mempelajari bagaimana kondisi lingkungan, konsumen dan pangsa pasar mereka. Disisi lain, data yang sangat banyak dan besar ini menjadi tidak tertata. Selain tidak tertata, kondisi permintaan pasar yang sangat cepat berubah membuat Big Data ini memiliki tren perubahan dari tahun ke tahun. Berikut tren Big Data yang di prediksi akan terjadi di tahun 2018:
1. Big Data dan Open Source
Tren Aplikasi open source seperti Apache Hadoop, Spark dan lainnya telah mendominasi ruang Big Data, dan sepertinya masih akan berlanjut. Menurut Forrester, tingkat penggunaan Hadoop meningkat hingga 32,9 persen per tahun. Menurut Para ahli pada tahun 2017, banyak perusahaan memperluas penggunaan teknologi Hadoop dan NoSQL, serta mencari cara untuk mempercepat pemrosesan data besar mereka. Kedepannya banyak perusahaan yang akan mencari teknologi yang mungkin bisa mereka akses dan juga merespons data secara real time.
2. Teknologi In-Memory
Dalam upaya mempercepat pemrosesan data besar, perusahaan menginvestigasi salah satu teknologi yaitu, teknologi in-memory. Dalam bentuk database lama atau database tradisional, data masih disimpan dalam sistem penyimpanan dengan menggunakan hard drive atau solid state drive (SSD). Perbedaan teknologi in-memory adalah format penyimpanan data ke dalam RAM, dengan jumlah yang banyak, dan memiliki kecepatan yang lebih cepat. Forrester Research memperkirakan bahwa data In-Memory akan tumbuh hingga 29,2 persen per tahun. SAP, IBM, dan Pivotal adalah beberapa vendor yang menawarkan teknologi database In-Memori.
3. Machine Learning
Beberapa perusahaan mulai berinvestasi dalam Machine Learning (ML) seiring berkembangnya kemampuan dalam hal analisis data. Machine Learning merupakan sebuah kecerdasan buatan yang fokusnya pada membiarkan komputer mempelajari hal-hal baru tanpa diprogram secara eksplisit. Artinya, komputer bisa menganalisis Big Data yang akhirnya dapat mengubah perilaku pada aplikasinya.
4. Prediktif Analisis
Analisis prediktif akan menjadi tren karena menggunakan analisis data yang besar untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Organisasi atau perusahaan akan melihat kembali data mereka untuk melihat apa yang terjadi dan kemudian mereka mulai menggunakan alat analisis mereka untuk menyelidiki mengapa hal-hal itu terjadi. Banyak vendor yang mulai menawarkan alat analisis prediktif, yang dapat meroket di tahun-tahun mendatang karena pelaku bisnis menjadi lebih sadar akan adanya kemampuan alat canggih ini.
5. Intelligent Apps
Munculnya Application of Intelligent (AI) yang dalam penerapannya aplikasi ini menggabungkan analisis pada Big Data, dengan menganalisis perilaku pengguna untuk memberikan personalisasi dan layanan yang lebih baik. Aplikasi ini telah digunakan pada banyak aplikasi e-commerce dan hiburan.
6. Intelligent Security
Banyak perusahaan memasukkan analisis Big Data dalam aspek strategi keamanan. Hal ini karena perusahaan memiliki log data keamanan organisasi yang isinya informasi yang berharga tentang kejadian cyberattack pada masa lalu yang dapat digunakan oleh organisasi untuk memprediksi, mencegah dan mengurangi resiko itu terjadi lagi di masa depan. Beberapa perusahan mulai mengintegrasikan perangkat lunak Security Information and Event Management (SIEM) dengan platform Big Data seperti Hadoop.
7. Internet of Things (IoT)
Internet of Things juga cenderung memiliki dampak yang cukup besar pada Big Data. Perusahaan akan mengalami pertumbuhan data yang lebih cepat dari yang pernah mereka alami di masa lalu karena semua perangkat dan aplikasi baru telah terhubung secara online. Banyak perusahaan akan membutuhkan teknologi dan sistem yang baru agar bisa menangani dan memahami banjir Big Data yang berasal dari penerapan IoT pada perusahaan.
Data adalah kunci utama bagi para pelaku bisnis untuk lebih bisa memahami konsumen, melakuan improvement yang terukur dan menemukan adnaya peluang baru. Big Data menjadi potensi tinggi untuk digunakan pada proses mengumpulkan informasi bisnis yang bisa di analisis. Analisis Big Data dapat digunakan sebagai arah pada proses pengambilan keputusan dan strategi bisnis perusahaan yang lebih baik
Discussion about this post