Memilih ERP Developer yang Sesuai Kebutuhan Bisnis

erp developer

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perangkat lunak (software) yang biasa digunakan perusahaan untuk mengelola kegiatan bisnis sehari-sehari. Sehingga, penerapan ERP akan memiliki dampak operasional yang signifikan di seluruh bisnis dalam jangka panjang. 

Dalam memilih software ERP, mungkin menjadi tugas berat di awal karena memerlukan penelitian berbulan-bulan dan dukungan yang cukup besar dari pemangku kepentingan perusahaan. Salah satu hal yang wajib dipertimbangkan adalah memilih ERP developer yang sesuai kebutuhan bisnis. 

Dalam artikel ini, akan dibahas faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih ERP developer yang tepat untuk perusahaan Anda. Simak sampai akhir.

1. Ukuran perusahaan

Ukuran bisnis atau perusahaan terkait erat dengan anggaran, jumlah pengguna, dan memengaruhi jenis perangkat lunak ERP yang Anda gunakan. 

Usaha kecil hingga menengah mungkin tidak perlu berinvestasi dalam perangkat lunak ERP yang dibuat khusus karena sebagian besar jenis itu dibuat untuk mengakomodasi bisnis besar di industri tertentu.

Di sisi lain, jauh lebih praktis untuk memulai dari yang kecil dalam solusi perangkat lunak dan menambahkan fungsionalitas baru seiring perkembangan bisnis

Namun, perusahaan besar mungkin perlu berinvestasi dalam perangkat lunak ERP dengan modul yang berdiri sendiri, seperti penggajian, CRM, manajemen proyek, dan manajemen inventaris, dan lainnya.

Tentunya, semakin canggih dan banyak fitur sebuah sistem ERP, ia datang dengan harga yang tidak mampu diinvestasikan atau dipertahankan oleh sebagian besar UMKM. 

2. Kustomisasi

Sebagai aturan praktis, ketika memilih sistem ERP, pertimbangkan jumlah permintaan dan penyesuaian yang akan dibutuhkan perusahaan Anda di masa mendatang.

Open source ERP memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan kode dan menyebarkan permintaan dalam beberapa hari atau minggu (tergantung pada kompleksitas permintaan).

Sedangkan closed source ERP  tidak begitu fleksibel dan bahkan perubahan sekecil apa pun dapat memakan waktu hingga beberapa bulan karena tidak dapat disesuaikan secara interna

Jangan lupa untuk menganalisis kemungkinan integrasi pihak ketiga juga. Apakah modul dan fungsi dasar cukup untuk kebutuhan bisnis Anda?

3. Support

Faktor penting lainnya adalah kapasitas dan ketersediaan dukungan setelah penerapan perangkat lunak ERP. Perusahaan besar dengan departemen TI dapat mengatasi sendiri terhadap kemungkinan masalah dalam sistem ERP mereka.

Di sisi lain, UKM sering kekurangan sumber daya dan pengetahuan TI internal yang diperlukan, dan saat itulah tim dukungan atau mitra masuk.

Jadi jika perusahaan Anda tidak memiliki ahli TI sendiri, pertimbangkan ERP Developer yang dapat membantu klien dengan paket lengkap mulai dari analisis kebutuhan, opsi hosting, penyesuaian, implementasi, pelatihan pengguna, hingga support.

Sehingga setelah menemukan setidaknya dua vendor yang memenuhi kriteria Anda, saatnya membandingkan jenis dukungan yang mereka tawarkan.

4. Anggaran

Biaya perangkat lunak ERP sangat bervariasi; alat paling mahal di pasar mungkin berharga sepuluh kali lipat dari opsi yang paling terjangkau. 

Bergantung pada anggaran Anda, Anda mungkin harus memeriksa secara detail untuk menemukan software yang hanya menawarkan fitur yang dibutuhkan perusahaan. 

Tidak perlu berinvestasi dalam perangkat lunak ERP paling mahal dengan fitur yang dirancang untuk korporasi besar saat Anda menjalankan UKM.

Aplikasi vertikal (atau aplikasi bisnis sekali pakai) seperti Trello, Hubspot,  lebih murah daripada ERP tradisional, sehingga kerap menjadi pilihan utama bagi UKM dan perusahaan rintisan di awal pendirian mereka.

Namun tentu ada konsekuensi yang harus dihadapi dari harga murah tersebut. Sering kali, perusahaan harus berjuang dengan kehilangan data, entri data manual dan duplikat, di mana mengakibatkan proses yang memakan waktu dan pemborosan sumber daya.

Di sisi lain, dari perspektif jangka panjang, total biaya penggunaan beberapa aplikasi sekali pakai sering kali jauh lebih tinggi daripada yang terlihat pada awalnya. Selain membayar berbagai lisensi aplikasi, bisnis yang sedang berkembang sering kali membutuhkan perangkat lunak tambahan baru untuk melacak proses dan kinerjanya.  

Itulah beberapa aspek yang perlu Anda pertimbangkan matang-matang dalam memilih ERP developer yang sesuai kebutuhan bisnis. Setelah mengetahui kebutuhan bisnis Anda dengan baik, carilah penyedia ERP yang menawarkan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Exit mobile version