Membangun bisnis tentu tak lepas dari yang namanya risiko. Untungnya, penggunaan sistem ERP bisa membantu perusahaan menghindarinya, karena memiliki banyak fungsi yang dapat meminimalkan risiko bisnis.
Risiko tertentu dapat menyebabkan perusahaan kehilangan pendapatan, kerusakan merek dan kemitraan yang terganggu, dan efek negatif lainnya. Sehingga perusahaan perlu mengelola ketidakpastian dan mitigasi risiko.
Salah satu cara perusahaan dapat melakukan ini adalah dengan mempertimbangkan untuk menggunakan sistem Enterprise Resource Planning (ERP).
Software ERP membuat mitigasi risiko lebih mudah bagi bisnis melalui otomatisasi, peningkatan kepatuhan, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat diminimalkan sistem ERP.
1. Menggunakan demand-driven MRP
Keandalan rantai pasokan sangat penting untuk bisnis apa pun. Sebab gangguan rantai pasokan telah menghantam setiap industri dengan keras selama setahun terakhir, mendorong kurangnya visibilitas, gangguan operasional, dan meningkatnya ketidakpuasan pelanggan.
Itulah mengapa perusahaan harus mempertimbangkan untuk beralih ke perencanaan kebutuhan material atau material requirement planning (MRP) yang didorong oleh permintaan (demand-driven).
Tidak seperti MRP tradisional yang hanya dapat memperkirakan permintaan dan penawaran, demand-driven MRP dapat melacak permintaan material perusahaan dan memungkinkan penyesuaian secara real-time. Ini dapat membantu mengurangi perbedaan penawaran dan permintaan.
2. Mengotomatiskan pemesanan ulang dan tugas manual
Kesalahan manusia adalah penyebab utama risiko bagi banyak bisnis. Otomatisasi dapat membantu mengurangi keterlibatan manusia dalam tugas yang berulang, sehingga mengurangi potensi kesalahan.
Melalui sistem ERP, perusahaan dapat mengotomatisasi sebagian besar fungsi seperti inventaris, penjualan, rantai pasokan, dan manajemen pesanan.
3. Berbagi penyangga pasokan dengan mitra
Cara ketiga untuk mengurangi risiko bisnis adalah melalui pembagian informasi rantai pasokan dengan mitra, yang pada gilirannya meningkatkan manajemen rantai pasokan perusahaan.
Menggunakan ERP akan menyatukan fungsi perusahaan Anda dan memungkinkan komunikasi yang lebih baik antara mitra bisnis. Ini akan membantu perusahaan menjaga stoknya pada tingkat yang tepat.
4. Meningkatkan kepatuhan manajemen
Pelanggaran kepatuhan dapat menjadi risiko yang signifikan bagi bisnis Anda, terutama jika bisnis tersebut berada dalam industri yang diatur secara ketat.
Kepatuhan sangat penting di banyak industri, seperti manufaktur makanan dan minuman serta perangkat medis, karena memastikan kesehatan dan keselamatan pengguna akhir.
ERP akan melakukan itu dengan memantau proses dan bahan perusahaan Anda dan memastikan kesesuaiannya dengan mandat peraturan. Anda juga dapat mengatur peringatan setiap kali ada insiden ketidakpatuhan. Melalui pemantauan data dan memperoleh akses real-time ke informasi untuk audit, perusahaan dapat beralih dari reaktif menjadi proaktif.
5. Meningkatkan pengambilan keputusan dengan satu sumber data
Data yang tidak lengkap, tidak konsisten, dan banyak duplikasi dapat menyebabkan keputusan yang buruk, sehingga meningkatkan risiko bisnis.
Dengan sistem ERP, perusahaan dapat memiliki visibilitas dan integrasi data yang lebih baik sehingga berdampak pada pembuatan keputusan bisnis yang lebih cepat, berdasarkan data yang akurat dan terkini. ERP juga akan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari informasi yang tepat.
6. Menggunakan analitik prediktif untuk meningkatkan manajemen risiko
Dengan semua data yang disatukan di satu tempat, perusahaan dapat memanfaatkan kecerdasan bisnis dan aplikasi analitik prediktif untuk meningkatkan prakiraan dan manajemen risiko. Anda dapat menggunakan perangkat intelijen bisnis untuk melakukan analisis prediktif guna meningkatkan pengambilan keputusan.
7. Menjaga hubungan dengan pemasok
ERP dapat membantu mengelola ketidakpastian dan meminimalkan risiko dengan memberi Anda wawasan yang lebih baik tentang potensi gangguan dan rantai pasokan perusahaan.
ERP dapat mengurangi risiko dengan memberikan cara yang lebih mulus untuk berinteraksi dan bernegosiasi dengan pemasok di seluruh rantai pasokan.
Selain itu, dapat memberikan analisis komprehensif kinerja pemasok untuk optimalisasi dan prediksi risiko yang lebih baik, atau hanya melalui kesadaran yang lebih besar terhadap variabel pemasok dan jadwal produksi.
Itulah 7 risiko yang dapat diminimalisir dengan penggunaan sistem ERP. Memang risiko bisnis tidak dapat dihindari sepenuhnya. Tetapi sistem ERP dapat secara signifikan mengurangi risiko yang dihadapi bisnis dalam berbagai cara, mulai dari mengurangi kesalahan manusia, penyediaan data real-time dan terintegrasi hingga koordinasi dengan mitra yang lebih baik.