Software dan Aplikasi Laporan Keuangan untuk Perusahaan

Software aplikasi laporan keuangan

Dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak perusahaan masih menggunakan sistem keuangan on-site yang ketinggalan jaman, tidak praktis, dan rawan human-error. Untungnya, saat ini ada software ERP berbasis cloud yang dapat membantu meningkatkan akurasi laporan keuangan.

Berbeda dengan aplikasi laporan keuangan biasa, software ERP memiliki fungsi yang lebih advanced. Sebab software ERP dapat membantu Anda merampingkan pelaporan bisnis, mengintegrasikan berbagai unit bisnis perusahaan, menyederhanakan alur kerja, meningkatkan komunikasi, dan menyediakan data yang bisa memberikan insight berharga.

Software ERP dengan Integrasi Laporan Keuangan Akuntansi

Kualitas data yang buruk sering menyebabkan peningkatan biaya operasional, dengan waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan, pengambilan keputusan yang tidak efisien, kepuasan pelanggan yang rendah, dan ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan kepatuhan data.

Jika Anda mengalami hal di atas, sudah saatnya mempertimbangkan software ERP sebagai pengganti laporan keuangan. 

Berikut beberapa tanda bahwa software ERP finance lebih dibutuhkan perusahaan Anda ketimbang aplikasi laporan keuangan konvensional.

1. Menggunakan aplikasi laporan keuangan yang sudah ketinggalan zaman

Tak jarang software yang diterapkan perusahaan sudah ketinggalan zaman karena merupakan warisan orangtua yang kini sudah tidak menjalankan bisnis.

Tidak menjadi soal jikaa Anda memiliki bantuan tim IT untuk meng-upgrade software. Tetapi kadang hal itu membutuhkan waktu yang lama, tidak praktis, dan tentunya biaya yang cukup banyak.

Karena itu daripada mengupgrade, akan lebih bijak menggunakan software ERP berbasis cloud yang teknologinya dapat langsung dianalisis.

2. Membutuhkan software yang berbeda-beda untuk setiap fungsi bisnis

Ketika karyawan harus menggunakan software berbeda untuk mengerjakan fungsi bisnis end-to-end, hal itu hanya akan menimbulkan kebingungan dan meminimalkan produktivitas.

Tanpa data yang akurat, bisnis tidak akan berjalan mulus. Begitu pun jika tidak adanya update data dari marketing, sales, hingga ke payroll.

Lain halnya jika menggunakan software ERP, karena semua data dapat diintegrasikan ke dalam satu database secara akurat dan real-time. Tentunya akan sangat menghemat waktu dan efisiensi kerja karyawan.

3. Akses untuk mengetahui data terbaru terasa sulit

Dengan menggunakan software ERP, Anda dapat mengetahui semua operasional bisnis secara holistik. Sebab perangkat lunak ini umumnya bersifat mobile-friendly sehingga bisa diakses di ponsel kapan saja dan di mana saja.

Sehingga Anda dapat mengetahui semua transaksi pelanggan secara lengkap dan tidak harus melihat data nya secara terpisah-pisah, apalagi harus menanyakan pada staff.

6 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan dari Sistem ERP

Selain menyajikan data akurat dan real-time, proses pengelolaan keuangan mulai dari input data hingga perhitungan dapat dilakukan secara otomatis menggunakan sistem ERP.

Sehingga, pembuatan berbagai jenis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cepat. Agar lebih jelas, berikut 6 jenis laporan keuangan perusahaan perusahaan dari sistem ERP yang perlu Anda tahu.

1. Laporan laba-rugi

Laporan laba rugi ini merangkum pendapatan dan pengeluaran bisnis selama periode waktu tertentu. Sehingga laporan keuangan ini akan membantu perusahaan mengevaluasi kondisi finansial secara berkala dan prospek pertumbuhannya.

Jika pengeluaran Anda lebih besar dari pendapatan, laporan laba rugi akan menunjukkan kerugian. Kerugian terus-menerus adalah tanda bahaya. Dengan tetap memantau laporan keuangan ini, Anda dapat mengidentifikasi masalah dan mengatasinya.

2. Laporan arus kas

Laporan arus kas berisi semua catatan transaksi perusahaan dalam periode tertentu, misal dalam satu bulan terakhir, satu kuartal, maupun satu tahun.

Laporan arus kas ini membantu menganggarkan memperkirakan pendapatan dan pengeluaran selama periode waktu tertentu. Dengan sistem ERP, cashflow yang ditampilkan tak hanya berupa angka, tapi juga grafik yang bakal memudahkan dalam membaca laporan.

3. Laporan perubahan modal

Seperti namanya, laporan perubahan modal mencatat segala informasi mengenai perubahan modal. Semua pergerakan keuangan akibat penambahan dan pengurangan laba atau rugi dan transaksi keuangan pemilik modal akan dicatat di sini.

Mengingat perusahaan yang terus bertumbuh, sistem ERP dalam membantu mencatat secara otomatis seluruh perubahan modal.

4. Laporan hutang

Laporan hutang berisi semua daftar kewajiban yang masih harus dibayar perusahaan pada periode tertentu kepada seseorang, vendor, maupun lembaga.

Dengan menggunakan sistem ERP, laporan hutang dicatat secara akurat sehingga Anda bisa mengetahui dengan mudah jumlah hutang perusahan yang sudah dibayar maupun belum.

Pembayaran pun dapat dilakukan tepat waktu dan meminimalisir adanya kesalahan transfer.

5. Laporan piutang

Kebalikan dengan laporan hutang, laporan piutang berisi informasi mengenai kewajiban konsumen atau klien yang harus diterima oleh perusahaan pada periode tertentu.

Penggunaan sistem ERP memungkinkan Anda lebih mudah untuk mengetahui informasi piutang tiap klien pada rentang waktu tertentu. 

Sistem ini membantu menampilkan tagihan yang belum dibayar untuk setiap pelanggan termasuk nomor, tanggal faktur, tanggal jatuh tempo, nominal transaksi, hingga sisa tagihan yang terutang.

6. Laporan aset

Laporan aset berisi informasi tentang semua aset perusahaan yang berwujud (tangible) seperti peralatan manufaktur, komputer, alat transportasi maupun yang tidak berwujud (intangible) berupa sumber daya non-fisik lainnya.

Karena aset mengalami depresiasi, penggunaan sistem ERP akan bermanfaat sebab Anda tak perlu lagi menghitungnya secara manual. Nilai penyusutan aset akan dihitung secara otomatis sehingga meminimalisir kesalahan.

Apa dampak teknologi terhadap akuntansi di masa depan?

Teknologi yang memiliki sifat disruptif, diprediksi mengubah kerja berbagai industri, termasuk akuntansi dan keuangan. Bidang ini akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari kemajuan teknologi yang berkelanjutan.

1. Automasi pengumpulan dan pengolahan data

Dengan teknologi yang semakin modern, pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya berulang seperti perhitungan, rekonsiliasi dan verifikasi informasi dapat diotomatisasi.

Adanya otomatisasi ini merampingkan proses, meningkatkan efisiensi sistem dan meminimalisir error dalam kerja akuntansi itu sendiri. Sehingga pekerjaan manual yang sifatnya mengumpulkan dan mengolah data dapat digantikan oleh komputer.

2. Kepercayaan meningkat

Pengguna laporan keuangan memerlukan jaminan bahwa semua kewajiban dilaporkan, angka akurat, prospek perusahaan disajikan secara memadai, dan bahwa semua ini tersedia tepat waktu untuk semua pemangku kepentingan.

Manusia tidak akan mampu mengatasi skala dan kerumitan transaksi, dan program perangkat lunak harus digunakan untuk memastikan hasil audit yang berarti.

3. Pelaporan dan audit real-time

Selama bertahun-tahun, bisnis telah terbiasa dengan siklus audit triwulanan atau tahunan. Bagi akuntan, tiap akhir siklus adalah waktu yang sulit.

Adanya teknologi benar-benar membalikkan siklus ini. Berkat sistem akuntansi canggih yang berinteraksi dengan bisnis secara real time, auditor dapat memiliki akses ke laporan keuangan setiap saat.

Dengan demikian, teknologi memungkinkan informasi keuangan disampaikan lebih cepat, lebih akurat, dan dengan cara yang lebih dapat dipercaya.

4. Manaikkan skill akuntan

Jauh dari menggantikan akuntan, teknologi justru memberdayakan akuntan untuk menaikkan skill yang menjadi pertanda baik bagi masa depan profesi.

Akuntan di masa depan perlu memahami cara melakukan fungsi administratif, manajerial, dan analitik yang tidak dapat dilakukan oleh perangkat lunak dan teknologi. Contohnya bisa melakukan analisis kompleks dan memberi nasihat bisnis yang berharga berdasarkan laporan keuangan.

Exit mobile version