Karyawan wajib tahu, berikut syarat mutasi karyawan menurut UU Ketenagakerjaan dan Alasan kenapa perusahaan harus melakukan mutasi karyawan
Mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) dalam satu organisasi. Mutasi dalam sebuah Perusahaan adalah hal yang lazim terjadi, biasanya mutasi terjadi dalam sebuah Perusahaan yang memiliki beberapa kantor cabang. Mutasi atau pemindahan karyawan juga termasuk bagian dari kebijakan HRD Perusahaan dengan maksud untuk mendistribusikan SDM dengan tepat dan sesuai akan kebutuhan dari Perusahaan.
Syarat Mutasi Karyawan Menurut UU Ketenagakerjaan
Perusahaan dalam melakukan mutasi karyawannya memiliki dasar pertimbangannya berserta alasannya. Pada prinsipnya mutasi dilakukan agar memberikan posisi yang tepat serta pekerjaan yang sesuai, harapannya dengan mutasi tersebut karyawan dapat memberikan kinerja terbaiknya sehingga memiliki dampak yang baik untuk Perusahaan.
Berdasarkan Undang – Undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 Pasal 54 Ayat (1) Huruf C dan D, Perusahaan tidak dapat melakukan mutasi karyawan secara sepihak. Lalu bagaimana syarat mutasi karyawan menurut Pemerintah? Pasal 32 Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan berbunyi:
- Penempatan tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan asas terbuka, bebas, obyektif, serta adil, dan setara tanpa diskriminasi.
- Penempatan tenaga kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, minat, dan kemampuan dengan memperhatikan harkat, martabat, hak asasi, dan perlindungan hukum.
- Penempatan tenaga kerja dilaksanakan dengan memperhatikan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan program nasional dan daerah.
Ketentuan selanjutnya Perusahaan harus memastikan perhitungan gaji karyawan tidak di bawah besaran upah minimum di wilayah penempatan kerja. Sebagaimana telah diatur di dalam Pasal 90 Ayat (1) Undang – Undang Ketenagakerjaan yang bunyinya:
“Pengusaha dilarang membayarkan upah lebih rendah dari upah minimum, yaitu upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau kota/kabupaten, dan upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi atau kota/kabupaten.
Pihak perusahaan selaku pemberi kerja berhak melakukan mutasi karyawan sepanjang hal tersebut telah diatur dalam perusahaan, perjanjian kerja dan/atau perjanjian kerja bersama.”
Alasan Dilakukannya Mutasi Karyawan
Apabila HRD sebuah Perusahaan melakukan mutasi karyawan, biasanya dianggap sebagai suatu upaya pemecatan secara halus kepada si karyawan. Faktanya syarat mutasi karyawan sudah diatur pada Undang – Undang Ketenagakerjaan. Dibawah ini adalah 5 alasan HRD sebuah Perusahaan melakukan mutasi pada karyawannya.
1. Promosi Jabatan
Ini adalah mutasi yang diidam – idamkan semua karyawan, karena hal ini merupakan apresiasi dari Perusahaan terhadap karyawan. Promosi jabatan juga dapat terjadi ketika Perusahaan membuka cabang baru dan karyawan tersebut diminta untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.
2. Pemenuhan Formasi
Apabila sebuah Perusahaan membuka cabang baru, posisi lama yang ditinggalkan karyawan yang di mutasi ke cabang baru tentu menjadi kosong sehingga diperlukan adanya rekrutmen untuk mengisi posisi yang kosong tersebut.
3. Penyegaran
Rotasi posisi kerja untuk jabatan setingkat juga kerap kali dilakukan oleh HRD Perusahaan, penyegaran merupakan upaya dari HRD untuk membuat karyawan kembali bersemangat dan memberikan kinerja terbaiknya.
4. Sanksi
Penurunan kinerja ataupun kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang karyawan kadang membuat HRD harus melakukan pembinaan terhadap karyawan tersebut. Dengan dilakukannya mutasi diharapkan karyawan tersebut dapat berubah menjadi lebih baik dengan menunjukan kinerja terbaiknya untuk Perusahaan.
5. Permintaan Karyawan
Namun ada kalanya mutasi itu atas permintaan atau inisiatif karyawan sendiri. Biasanya mutasi atas permintaan karyawan itu sendiri dengan alasan keluarga atau ketidak cocokan dengan partner kerja. Mutasi karyawan atas permintaan karyawan butuh pertimbangan yang matang dan membutuhkan persetujuan dari pimpinan.
Untuk memudahkan dalam manajemen sumber daya manusia, seorang HRD wajib menggunakan Software HR atau HRIS Gamatechno. Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam pengelolaan data karyawan, pengelolaan payroll gaji dan penghitungan PPh, pencatatan proses mutasi, serta pengelolaan rekrutmen karyawan.
Penggunaan Software HR Gamatechno akan sangat membantu menyederhanakan alur kerja kegiatan Perusahaan dalam manajemen sumber daya manusia. Kaitannya dengan mutasi karyawan, aplikasi ini memiliki fitur pengaturan jabatan sehingga dapat menyajikan informasi statistik perpindahan karyawan atau mutasi karyawan.