Menyelesaikan akuntansi perusahaan jasa pasti melalui sebuh siklus atau tahapan tertentu. Perusahaan jasa dan dagang memiliki perbedaan pada lembar kerja yang digunakan. Lembar kerja pada perusahaan jasa lebih sederhana seperti akun pendapatan transaksi penjualan.
Ada 6 tahapan atau siklus akuntansi pada perusahaan jasa yang dapat biasa dilakukan, antara lain:
1. Mengumpulkan data keuangan
Tahap pertama yaitu mengumpulkan data keuangan untuk dilakukan pencatatan dan penggolongan dana. Data keuangan yang valid, akurat dan bisa dipertanggungjawabkan adalah kriteria pada tahap pertama ini. Pencatatan dilakukan secara detail pada jurnal umum ke buku besar dengan penggolongan transaksi yaitu jenis transaksi, tanggal, nomor dan nama akun, dan lainnya.
2. Menyusun neraca saldo
Neraca saldo digunakan untuk menilai input data dari jurnal umum ke buku besar dengan benar. Jika ditemukan jumlah yang tidak seimbang antara debet dan kredit, maka ada kesalahan pada tahap pertama.
3. Penyusunan jurnal penyesuaian
Selanjutnya, menyusun jurnal penyesuaian untuk melakukan koreksi dan menyesuaikan data. Tahap ini dibuat ketika ada transaksi yang berpengaruh dengan uang sewa yang belum lunas, penyusutan peralatan dan akun perusahaan lainnya. Penyesuaian nilai saldo juga dilakukan dengan menjumlahkan dan mengurangi akun penyesuaian dengan neraca saldo.
4. Penyusunan neraca lajur
Tahap ini mengacu pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Neraca lajur memberikan laporan laba rugi dan neraca untuk menjadi dasar pembuatan keuangan di tahap selanjutnya. (Baca juga : Revaluasi Aset, Langkah yang Menguntungkan Perusahaan )
5. Penyusunan laporan keuangan
Tahap selanjutnya adalah penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, dan perubahan modal. Laba rugi merupakan laporan yang memberikan perhitungan atas semua pendapatan dan biaya perusahaan, untuk melihat apakah bisnis mengalami untung atau rugi. Neraca merupakan laporan yang berisi posisi keuangan perusahaan. Sedangkan perubahan modal adalah laporan untuk menyajikan perubahan posisi modal perusahaan.
6. Jurnal penutup
Tahap akhir adalah jurnal penutup dimana akuntan akan membuatnya pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun nominal sementara seperti akun pendapatan, biaya/beban, dan akun laba rugi.
Itulah 6 tahapan siklus akuntansi pada perusahaan jasa. Tahapan ini dapat dilakukan secara manual, namun saat ini banyak software yang mempermudah Anda untuk melakukan pencatatan keuangan secara otomatis. Tentu saja keakuratan dan ketelitian akan terjamin, ditambah dengan keamanan data akuntan perusahaan.
Discussion about this post