• Home
  • Solusi Smart City Indonesia
  • Inquiry
  • About
Sabtu, Maret 25, 2023
Gamatechno, Gamatechno Smart City, Smart City Indonesia
  • Worxspace for Work
  • Smart Business
  • Smart Government
  • Smart Lifestyle
  • Smart Education
No Result
View All Result
Blog Gamatechno
  • Worxspace for Work
  • Smart Business
  • Smart Government
  • Smart Lifestyle
  • Smart Education
No Result
View All Result
Blog Gamatechno
No Result
View All Result
Home Motivasi

5 Cara CEO Membangun Resilient Team

Resilient Team
0
SHARES
147
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Apakah membangun resilient team penting untuk perusahaan?

Dalam sebuah bisnis, tentu akan ada masa di mana bisnis berjalan kurang baik, atau keadaan manajemen internal juga tidak sedang baik-baik saja. Hampir mustahil jika sebuah perusahaan selalu berjalan lancar tanpa hambatan, ya, kan? Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hambatan-hambatan perusahaan adalah membangun resilient team.

Meskipun sebuah perusahaan terlihat besar, sukses, dan berkembang pesat; pasti ada sebuah perjuangan besar dibaliknya. Dalam perjuangan tersebut tentu ada andil besar dari setiap lapisan pekerja dari perusahaan tersebut. Sehingga tidak ada divisi yang tidak penting. Semua divisi dalam sebuah perusahaan pasti berkontribusi terhadap segala hal yang terjadi dengan perusahaan. Untuk itu dibutuhkan tim perusahaan yang solid untuk menunjang kesuksesan sebuah perusahaan. Tim yang solid dapat diwujudkan dengan membangun resilient team.

Karakteristik yang Penting untuk Membangun Resilient Team

Tekanan tim untuk menjadi resilien lebih urgent seiring kita memasuki era baru yang lebih menantang. Namun, pandemi menjadi sebuah hambatan di mana beberapa skill yang dibutuhkan tidak tercapai. Dalam kasus ini, pemimpin perusahaan atau CEO harus mengambil langkah tegas untuk mewujudkan resilient team.

Ada 4 karakteristik yang penting demi membangun resilient team: keterbukaan, banyak akal, compassion, dan kerendahan hati.

  • Keterbukaan: Sikap terbuka, jujur satu sama lain, dan memberikan feedback untuk kebaikan bersama. Resilient team mampu untuk saling jujur guna mengidentifikasi dan memecahkan tantangan yang mereka hadapi.
  • Banyak akal: Resilient team rebound dari kemunduran dan menyambut tantangan baru. Mereka memberikan energi mereka untuk menemukan solusi dan tetap fokus pada hasil.
  • Compassion: Resilient team memuat para individu yang benar-benar tulus peduli satu sama lain. Ketangguhan berasal dari komitmen untuk mengangkat tim daripada mencari pengakuan untuk kesuksesan diri sendiri.
  • Kerendahan hati: Resilient team mau untuk mengakui ketika sebuah masalah rumit dan lalu mencari bantuan, baik seseorang dari tim atau orang lain di perusahaan. Mereka tidak menyembunyikan kesulitan tetapi mempercayakan ke tim untuk bersama menghadapi tantangan dan menemukan solusi.

Strategi CEO untuk Membangun Resilient Team

Untuk mempunyai tim yang tangguh dan siap menghadapi segala tantangan yang dihadapi perusahaan, CEO berperan penting untuk mengatur cara supaya hal tersebut terwujud. Strategi yang dapat dilakukan oleh CEO dalam membangun resilient team adalah sebagai berikut:

1. Menanamkan sikap keterbukaan

Dalam hal ini, leader mengajak para karyawan untuk berani ‘speak up’ dan mengajak mereka untuk saling berbagi pemikiran dan perasaan. Keterbukaan dan kejujuran dapat memberi ruang untuk tim sehingga masalah dapat terselesaikan, tidak hanya dipendam.

2. Independent observer

Untuk membantu tim lebih terbuka terhadap permasalahan yang berpotensi mengganggu kinerja, resilient leader bisa mengundang seorang expert dari luar untuk menawarkan sebuah perspektif yang objektif terhadap permasalahan anggota tim.

3. Story sharing

Untuk memupuk partisipasi, kepercayaan, dan keterikatan; CEO dapat mengajak tim untuk menjabarkan perjalanan hidup mereka, saat di titik atas maupun bawah, dan berbagi highlight cerita hidup mereka dengan tim. Dengan berbagi cerita, tim menciptakan lingkungan di mana compassion dan kerendahan hati disambut dengan baik.

4. Pengecekan level semangat

Setiap awal pertemuan/kerja, mintalah karyawan untuk menyatakan level energi mereka dari skala 1 sampai 5. Hal sederhana ini dapat digunakan untuk mengetahui dengan cepat jika ada karyawan yang membutuhkan perhatian lebih.

5. Memupuk kepercayaan

Khususnya ketika pekerjaan dilakukan tidak tatap muka, entah karena masih memberlakukan sistem WFH atau memang menerapkan sistem kerja WFA, seseorang bisa dengan mudah tidak terkendali.

Ketika sudah merekrut karyawan dengan benar, harapannya adalah perusahaan mempunyai pekerja-pekerja yang mempunyai motivasi yang tinggi. Para pekerja sudah mengerti betul tugas-tugasnya dan melakukan hal yang benar. Dalam situasi ini, micromanaging adalah hal yang tidak tepat untuk dilakukan. Jika seorang CEO menaruh kepercayaan penuh terhadap karyawan yang memang sudah bekerja dengan baik, tentu hal ini secara otomatis juga memupuk kepercayaan karyawan terhadap perusahaan dan rekan-rekannya juga atasan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: business solutionleadhershipLifestyle
ShareTweetPin
ADVERTISEMENT

Related Posts

karyawan remote
Business

49% Karyawan Remote Menginginkan Lebih Sedikit Meeting

Juni 29, 2022
Keuntungan Rekrutmen Karyawan Online Bagi Perusahaan
Profesi & Karir

Keuntungan Rekrutmen Karyawan Online Bagi Perusahaan

Maret 24, 2021
Syarat Mutasi Karyawan Sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan
Profesi & Karir

Syarat Mutasi Karyawan Sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan

Maret 23, 2021
rekrutmen karyawan online
Profesi & Karir

Tahapan dan Cara Rekrutmen Karyawan Online

Maret 19, 2021
Next Post
karyawan remote

49% Karyawan Remote Menginginkan Lebih Sedikit Meeting

Discussion about this post

Must Read

Penerapan IoT Smart city
Smart City

Seperti ini Penerapan IoT Dalam Membangun Smart City

by gtBlogger
Januari 12, 2017
0

Blog.Gamatechno.com - Coba sebutkan hal apa saja yang bisa memanfaatkan Internet of Things (IoT) dalam implementasi smart city yang kamu...

Read more
Perkembangan Internet of Things

Sejarah, Pengertian, Perkembangan Internet of Things (IoT)

Juli 26, 2021
Gamatechno Sajikan Talkshow di Company Visit SMK Astrindo Tegal

Gamatechno Sajikan Talkshow di Company Visit SMK Astrindo Tegal

Mei 5, 2017
aplikasi kepegawaian

Aplikasi Kepegawaian : EovizHR

November 9, 2018
pengelolaan manajamen aset, manajemen aset perusahaan, erp software

5 Tips Efektif dalam Pengelolaan Manajemen Aset

Desember 17, 2019
  • Home
  • About
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2019 Gamatechno Blog. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Worxspace for Work
  • Smart Business
  • Smart Government
  • Smart Lifestyle
  • Smart Education

© 2019 Gamatechno Blog. All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.